Awas! Cuaca Ekstrem Landa Jatim hingga 10 Januari 2025

Awas! Cuaca Ekstrem Landa Jatim hingga 10 Januari 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 03 Jan 2025 10:15 WIB
Siklon Tropis Herman di Jawa Timur menyebabkan hujan deras disertai petir dan angin kencang di Surabaya. Lantas, Siklon Tropis Herman itu sampai kapan?
Ilustrasi cuaca mendung (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Surabaya -

BMKG memperingatkan potensi cuaca ekstrem yang dapat melanda 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur pada 2-10 Januari 2025. Cuaca ekstrem itu dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.

Salah satu penyebab cuaca ekstrem ini adalah fenomena gelombang atmosfer Low Frequency. Apalagi, saat ini seluruh wilayah Jawa Timur tengah berada di musim hujan dan beberapa wilayah sudah memasuki puncak musim hujan.

"Adanya fenomena gelombang atmosfer seperti Low Frequency yang diprakirakan melintasi Jawa Timur mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan penghujan di wilayah Jawa Timur," jelas Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan, Jumat (3/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tersebut juga didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat. Hal itu mengakibatkan peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan.

"Selain itu, diprakirakan terbentuknya daerah siklonik di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur yang mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur," beber Taufiq.

ADVERTISEMENT

Cuaca ekstrem tersebut dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, hujan es, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga puting beliung.

Peringatan waspada ini ditujukan untuk semua wilayah di Jatim meliputi Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Kota dan Kabupaten Madiun, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung.

Lalu, Kabupaten Nganjuk, Kota dan Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Lamongan, Kota dan Kabupaten Blitar, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Gresik, Kota Batu, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Kota dan Kabupaten Malang.

Kemudian, di Kabupaten Lumajang, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep.

Untuk itu, BMKG Juanda mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada. Terutama, saat terjadi hujan lebat hingga sangat lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.

"Wilayah dengan topografi curam atau bergunung atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang," imbau Taufiq.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui laman BMKG.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads