Fenomena blood moon sejak pekan lalu mengakibatkan sejumlah daerah mengalami banjir rob. Termasuk kawasan pesisir dan bibir pantai sejumlah daerah di Jatim.
Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Pol Puji Hendro Wibowo menyebutkan, Polairud telah memetakan titik kerawanan akibat blood moon di Jatim.
Tidak hanya itu, Polairud juga sudah menyiagakan personel, peralatan seperti perahu, hingga sejumlah alat dan drone sebagai bagian dari upaya antisipasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah (dipetakan) tempat-tempat rawan dan ombak tinggi. Seperti kejadian di Lamongan dan Tuban, kami juga melibatkan unsur SAR gabungan," kata Puji kepada detikJatim, Rabu (25/5/2022).
Puji menjelaskan, untuk unsur SAR, pihaknya juga menggandeng komunitas masyarakat pesisir, penjaga pantai, hingga nelayan.
Sementara di Surabaya sendiri, ia mengaku kawasan Kenjeran, Pelabuhan Tanjung Perak, dan sekitarnya merupakan titik rawan banjir rob yang perlu diwaspadai.
"Kenjeran, ya, kita bikin posko dan libatkan pengamanan di sana," ujarnya.
Puji berharap, untuk sementara waktu, masyarakat diminta menjauh dari bibir pantai dan pesisir. Gelombang tinggi bisa 'menyapa' daratan sewaktu-waktu.
"Waspadai bibir pantai dan daerah pesisir, termasuk pelabuhan. Di Probolinggo dan Kalianak (Surabaya) itu banjir rob malah (bisa) sampai ke jalan," tutupnya.
(dpe/fat)