Awas! Cuaca Ekstrem Bakal Landa Jatim 13-19 April 2025

Awas! Cuaca Ekstrem Bakal Landa Jatim 13-19 April 2025

Aprilia Devi - detikJatim
Senin, 14 Apr 2025 08:44 WIB
Cuaca buruk di Surabaya
Ilustrasi cuaca buruk di Surabaya (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

BMKG Juanda mengeluarkan peringatan waspada potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jatim selama sepekan pada 13 sampai 19 April 2025. Potensi cuaca ekstrem tersebut seperti hujan lebat, angin kencang, hujan es, hingga angin puting beliung.

Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan menyebut, potensi cuaca ekstrem ini bisa memicu bencana hidrometeorologi, antara lain banjir atau banjir bandang, tanah longsor, serta pohon tumbang.

Salah satu pemicunya, saat ini wilayah Jatim tengah memasuki masa peralihan musim atau pancaroba.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pola konvergensi di wilayah Jawa Timur dan terdapat gangguan gelombang Equatorial Rossby dan Kelvin yang diprakirakan akan melintasi wilayah Jatim sepekan ke depan sehingga mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang intens," jelas Taufiq dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

Hal ini turut didukung dengan kondisi atmosfer yang masih labil serta lembab dari lapisan bawah hingga atas. Sehingga, mendukung pertumbuhan awan Cumulonimbus secara signifikan di wilayah Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

Peringatan waspada tersebut ditujukan untuk beberapa wilayah di Jatim, meliputi Kota Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Pacitan.

Lalu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Ponorogo, Kota Batu, Kabupaten Sampang, Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Trenggalek.

Selanjutnya, di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Bangkalan, Kota Surabaya, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang, serta Kabupaten Blitar.

Juga, di Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Probolinggo.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat maupun instansi terkait, agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem di masa pancaroba ini.

Terutama, di wilayah-wilayah yang rentan terhadap bencana banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, hingga berkurangnya jarak pandang.

"Masyarakat juga dapat memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI serta informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini setiap 2 sampai 3 jam yang dikeluarkan oleh BMKG Juanda," pungkas Taufiq.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads