Sedikitnya 10 desa di Kecamatan Grati dan Rejoso kebanjiran karena beberapa sungai meluap. Warga pun harus rela berlebaran ketupat di tengah banjir.
Salah satu desa yang terdampak banjir parah Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso. Banjir di desa ini mencapai 50 sentimeter. Rumah-rumah tergenang.
"Banjir karena sungai desa meluap karena hujan deras kemarin malam. Setiap hujan deras pasti banjir. Memang sungai dangkal, butuh normalisasi," kata salah satu warga Sadengrejo, Hudan Dardiri, Selasa (10/5/2022).
Warga lain, Fia, mengatakan sejak Januari 2022 rumahnya sudah 11 kali terendam banjir. Ia mengaku capek dan bosan membersihkan rumah dari lumpur.
"Kalau banjir nggak masuk rumah (jumlahnya) nggak terhitung. Capek bersih-bersih. Apalagi saat ini masih suasana lebaran," katanya.
Sementara warga Desa Kedawungwetan, Kecamatan Grati, Nakim, mengatakan banjir di desanya karena meluapnya Sungai Rejoso. Banjir di desa ini juga sudah belasan kali sejak awal tahun.
"Saya kira sudah nggak ada banjir, ternyata masih banjir," terangnya.
Simak Video "Video Banjir Rob Hantam Permukiman Pesisir Utara Pasuruan"
(iwd/iwd)