Banjir di permukiman Kabupaten dan Kota Pasuruan sejak Senin (20/1/2025) malam belum surut. Banjir menyebabkan aktivitas warga lumpuh.
Di Dusun Rujakgadung, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, ketinggian banjir masih terpantau 30 sampai 70 sentimeter. Ketinggian itu mencapai pinggul orang dewasa.
Banyak rumah yang masih terendam air. Sejumlah rumah yang tinggi tampak sudah mulai surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aktivitas warga lumpuh. Nggak bisa kerja, nggak bisa sekolah," kata salah satu warga yang rumahnya terendam, M Iqbal, Selasa (21/1/2025).
Iqbal mengungkapkan, banyak warga yang tidak bisa memasak. Mereka mengharapkan kiriman makanan dari kerabat.
"Banyak yang menanti kiriman dari kerabat luar desa yang tidak terdampak, atau beli sendiri di luar," terangnya.
Ahmad Fadil, warga lain mengungkapkan, ia tidak bisa menarik becak karena banjir. Akhirnya ia bersih-bersih rumah.
"Sudah surut ini, semalam masuk airnya," ungkapnya.
Atim Chudori, warga lain mengungkapkan bahwa sejumlah warga terbantu dengan kiriman nasi bungkus dari salah satu organisasi kemasyarakatan.
"Alhamdulillah dari Banser Tanggap bencana sudah turun membagikan nasi bungkus," katanya.
Banjir melanda berapa lokasi di wilayah Kabupaten dan Kota Pasuruan, sejak Senin (20/1/2025) pukul 19.00 WIB. Banjir merendam ratusan rumah.Banjir melanda Desa Sukorejo, Desa Sidogiri dan Tambakrejo di wilayah Kabupaten Pasuruan serta Kelurahan Karangketug di Kota Pasuruan.
(irb/hil)