Umbul Nilo, Objek Wisata Air di Daleman Klaten

Umbul Nilo, Objek Wisata Air di Daleman Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 03 Jun 2023 17:54 WIB
Kawasan objek wisata air Umbu Nilo di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten, Sabtu (3/6/2023).
Kawasan objek wisata air Umbu Nilo di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Klaten, Sabtu (3/6/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Kini ada satu lagi objek wisata mata air (umbul) di Klaten yang sedang ngehit. Objek wisata tersebut bernama Umbul Nilo yang terletak di Dusun Margusuko, Desa Daleman, Kecamatan Tulung.

Untuk sampai ke objek mata air alami tersebut, pengunjung bisa dari arah Solo bisa lewat jalan Jogja-Solo. Setelah simpang tiga Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, ambil arah ke kawasan wisata Janti, Kecamatan Polanharjo.

Dari arah Boyolali bisa lewat jalan Klaten-Boyolali. Sampai simpang tiga Tulung, ambil arah ke timur menuju jalan Tulung-Daleman lalu ke arah kawasan wisata air Janti, Kecamatan Polanharjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika dari arah Kota Klaten, bisa lewat jalan Pemuda, jalan Veteran kemudian simpang tiga GOR Gelarsena ambil jalan Sersan Sadikin. Dari jalan tersebut ke utara arah jalan Klaten-Karanganom, dilanjutkan ke jalan Karanganom-Janti.

Setelah sampai simpang Janti, pengunjung bisa ke arah barat melewati Umbul Pelem dan deretan kolam renang dan resto. Sampai simpang tiga, Desa Wunut, belok ke kiri melewati Janti Park.

ADVERTISEMENT

Dari Janti Park ke arah barat sekitar 300 meter menyusuri tepi dusun. Dari kejauhan rimbun pohon randu alas, beringin dan trembesi tua akan terlihat menaungi empat kolam objek wisata Umbul Nilo.

Area parkir di sisi utara umbul cukup luas menampung mobil, sedang untuk motor bisa dibawa masuk ke area umbul. Tarif masuk pengunjung Rp 6.000 pada hari biasa.

"Hari biasa Rp 6.000, Sabtu Minggu dan hari libur Rp 8.000, parkir motor Rp 3.000 parkir mobil Rp 5.000," jelas Direktur BUMDes Sembada Lestari Desa Daleman, Nurul Astangin kepada detikJateng, Sabtu (3/6/2023).

Terdapat kolam lama berukuran sekitar 50x20 meter di sisi timur. Kolam di bawah rimbun pohon itu masih asli dengan mata air utama dan dasar kolam berupa pasir dan batu berkedalaman sekitar 160 sentimeter.

Di sisi barat dan selatan kolam utama itu terdapat masing-masing satu kolam anak. Di pojok barat kolam anak sekitar 100 meter terdapat kolam baru dengan konsep taman bermain yang dilengkapi papan luncur, beberapa gasebo, dan joglo pertemuan.

Kolam baru tersebut berbentuk lengkungan dengan kedalaman bervariasi tanpa sekat sehingga bisa untuk bermain bola. Airnya yang jernih berasal dari mata air sisi barat.

Di sisi selatan kawasan, terhampar sawah tanaman padi. Dari kawasan objek wisata yang berada lebih tinggi, pengunjung bisa menikmati pemandangan sawah pedesaan dan bebatuan besar di sekitar kolam serta memesan aneka jajanan di lapak-lapak UMKM.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Nurul menjelaskan Umbul Nilo merupakan umbul kuno. Tetapi sejak tahun 2017 dikelola BUMDes.

"Sejak tahun 2017 mulai dikelola BUMDes. Usia Umbul tersebut mungkin sudah berabad-abad karena sesepuh desa juga mendapati Umbul itu sudah ada," kata Nurul.

Menurut Nurul, BUMDes terus berupaya mengembangkan sesuai trend objek wisata. Penambahan kolam dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.

"Dulu hanya satu kolam utama di timur, dulunya tidak bayar. Sekarang menjadi empat kolam, dua kolam dewasa dan dua kolam anak," papar Nurul.

Aris, salah seorang pengunjung mengatakan kelebihan Umbul Nilo terletak pada umbul yang kuno. Hal itu terlihat dari banyaknya pohon besar berusia ratusan tahun.

"Di sini sejuk karena banyak pohon besar, ini jelas kuno, bukan baru dibuat dan airnya asli dari mata air. Hanya untuk ke sini agak sulit rutenya karena tidak di pinggir jalan raya tapi di persawahan," papar Aris kepada detikJateng.




(rih/rih)


Hide Ads