Banjir yang terjadi di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan Klaten Utara dan Klaten Tengah berangsur surut. Namun kini warga dipusingkan dengan air bersih.
"Yang paling penting dibutuhkan saat ini air bersih. Karena memang kebanyakan warga sumurnya dari air tanah," ungkap Kadus 1 Kelurahan Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, M Rais kepada detikJateng di lokasi, Jumat (23/5/2025) pagi.
Dijelaskan Rais, ada dua dusun yang terendam air yaitu Dusun Karen sebanyak 16 KK dan Turisari.l ada 22 KK. Ketinggian air mencapai 1,5 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketinggian air sampai 1,5 meter. Ini warga bersih-bersih kita pantau apa yang paling dibutuhkan warga dan yang paling dibutuhkan air," katanya.
"Air sumur memang tidak tercemar langsung tapi karena terendam jadi terpengaruh. Ini kita koordinasikan dengan BPBD untuk pembersihan sumur," imbuhnya.
Warga Dusun Karen, Teguh mengatakan yang dibutuhkan sekarang air bersih setelah air surut pukul 01.00 WIB. Untuk mengonsumsi air saat ini tidak mungkin.
"Untuk air dikonsumsi saat ini tidak mungkin, sebagian mengambil ke tetangga yang bersih. Di sini tidak ada PDAM," kata Teguh.
"Di sini memang langganan air masuk tapi biasanya cuma lima sentimeter. Yang paling parah kali ini," imbuh Teguh.
Pantauan detikJateng di beberapa lokasi air sudah surut. Di sekitar pengadilan negeri jalan Jogja-Solo, Jalan Diponegoro, Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Jalan Ronggowarsito, jalan bypass, dan lainnya sudah surut.
Di Srago Gede, Kelurahan Mojayan yang sempat terendam 1,5 meter air sudah surut. Demikian juga di Srago dan Gumulan, Kecamatan Klaten Tengah, aktivitas warga hanya membersihkan perabotan rumah tangga yang terendam.
Warga Srago Gede, Yuswanti mengatakan air surut mulai pukul 21.00 WIB di dalam rumah. Tetapi warga bersih-bersih sampai dini hari.
"Bersih - bersih sampai pagi. Baru kali ini terjadi banjir sebesar ini, dari dulu tidak pernah,' katanya kepada detikJateng.
Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Syahruna, menyatakan untuk air di jalan dan permukiman di semua wilayah sudah surut. Warga mulai membersihkan lokasi.
"Air sudah surut, penanganan dinyatakan selesai. Untuk yang terdampak Kecamatan Klaten Tengah, Klaten Utara dan Trucuk dengan total 48 rumah," jelas Syahruna kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, hujan deras yang mengguyur Klaten hari ini menyebabkan banjir di beberapa titik. Air berasal dari saluran drainase yang tidak muat menampung curah hujan.
"Hujan deras sampai sore. Air saluran mulai meluap sekitar pukul 16.00 WIB ke jalan raya dan sekitarnya," ungkap Arifin, warga di sekitar pengadilan kepada detikJateng, Kamis (22/5/2025) malam.
(apl/afn)