Serunya Wisata Sambil Nggogoh Iwak di Persawahan Girimulyo Kulon Progo

Serunya Wisata Sambil Nggogoh Iwak di Persawahan Girimulyo Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Minggu, 21 Mei 2023 19:04 WIB
Anak-anak nggogoh iwak di persawahan kompleks Dadap Sumilir, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Minggu (21/5/2023).
Anak-anak nggogoh iwak di persawahan kompleks Dadap Sumilir, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Minggu (21/5/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Berwisata sembari nggogoh iwak bisa jadi pilihan untuk mengisi liburan di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seperti apa keseruannya?

Bagi yang belum tahu, nggogoh iwak merupakan bahasa Jawa yang artinya menangkap ikan tanpa menggunakan alat. Hanya mengandalkan tangan kosong, kita dituntut untuk jeli dan gesit agar bisa memperoleh ikan buruan.

Aktivitas yang sudah ada sejak zaman dahulu itu masih bisa kita temukan di pedesaan wilayah Kulon Progo. Bahkan telah menjadi kegiatan wisata edukasi yang bisa menambah keseruan saat berkunjung di kabupaten ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tempat yang bisa menjadi jujukan untuk melakukan kegiatan tersebut ada di Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo. Tepatnya di area persawahan kompleks kedai Dadap Sumilir.

Belum lama ini, kedai tersebut menyulap satu petak sawah kosong menjadi area khusus untuk nggogoh iwak bagi anak-anak. Bahkan telah disediakan sekitar 250 ikan jenis lele, wader, dan nila sebagai buruannya.

ADVERTISEMENT

"Ini bagian dari upaya kita mengangkat lagi kearifan lokal dan melestarikan tradisi (nggogoh iwak). Seperti diketahui bahwa dulu zaman kecil saya kayak gini itu udah biasa, bahkan sampai disuruh pulang orang tua saking asyiknya," ucap pengelola Dadap Sumilir, Awang, saat ditemui di lokasi, Minggu (21/5/2023).

Anak-anak nggogoh iwak di persawahan kompleks Dadap Sumilir, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Minggu (21/5/2023).Anak-anak nggogoh iwak di persawahan kompleks Dadap Sumilir, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo, Minggu (21/5/2023). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Awang mengatakan, dihadirkannya kegiatan nggogoh iwak ini juga dimaksudkan untuk mengalihkan sementara anak-anak dari gadgetnya. Sekaligus mengenalkan kepada anak-anak tentang keindahan alam di kawasan Menoreh, Kulon Progo.

"Jadi konsep ini berawal dari ide karena banyaknya anak-anak kecil yang selalu melulu dengan gadgetnya dan kita memanfaatkan bahwasanya di Menoreh ini pematang sawahnya luas," ucapnya.

"Nah kebetulan sekarang kan habis panen jadi kita melihat ada lahan kosong kita punya ide kenapa tidak nggak coba ajak anak-anak untuk gogoh iwak bahasa Jawanya, atau nangkap ikan dengan tangan. Setelah kemarin kami publikasikan ternyata responnya bagus banget," imbuh Awang.

Awang mengatakan kegiatan nggogoh iwak ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. Pengunjung hanya perlu jajan di kedai untuk selanjutnya dipersilakan nggogoh iwak sepuasnya.

"Ini gratis dan ikannya juga boleh dibawa pulang," ujarnya.

Akan tetapi, aktivitas nggogoh iwak di Dadap Sumilir hanya ada di waktu-waktu tertentu. Yakni pada momen sebelum masa tanam padi seperti saat ini.

"Kegiatan ini hanya dilakukan sebelum masa tanam karena lahannya kan sementara kosong ya jadi bisa digunakan buat nggogoh iwak. Tapi kami ada rencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda rutin. Rencananya juga mau buat festival juga," ujar Awang.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Sementara itu salah satu pengunjung, Titis Reatrisia Pratiwi (9) mengaku senang bisa ikut dalam kegiatan nggogoh iwak di Dadap Sumilir. Meski harus basah-basahan bahkan tubuhnya kotor karena berlumuran lumpur, Titis merasa puas.

"Seneng meski dapetnya lumayan susah ya. Tapi tadi bisa dapat lima ikan sih. Rencananya mau dibawa pulang buat digoreng," ujarnya tertawa.

Hal senada disampaikan pengunjung lain, Eni Susilowati (45). Eni yang membawa anak dan keponakannya untuk ikut nggogoh iwak itu menyebut bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena bisa menjadi pengalaman baru bagi anak-anak.

"Bagus sih, supaya anaknya tambah tahu kegiatan alam. Tahu bahwa kegiatan di kampung itu kayak apa aja sih, kalau orang sini kan mungkin udah biasa ya lihat sawah, nangkap ikan, beda dengan anak-anak di kota," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Mengalami Insiden Terperosok di Air Saat Bermain Offroad di Yogyakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)


Hide Ads