Pantai Sembukan merupakan salah satu tempat wisata ritual di Wonogiri. Selain keramat, pantai yang berlokasi di Dusun Kranding, Desa Paranggupito, Kecamatan Paranggupito itu juga menyimpan sejumlah misteri.
Salah satu misteri yang ada di kawasan pantai adalah adanya Prasasti Glory yang berada di pinggir pantai, tepatnya di bukit sebelah kiri bibir pantai pasir putih itu. Prasasti yang menyerupai beton fondasi itu ada dua buah dengan ketebalan masing-masing sekitar 50 sentimeter.
Sesepuh sekaligus Kepala Desa Paranggupito, Dwi Hartono, mengatakan prasasti itu dibangun oleh seorang bule berkewarganegaraan Amerika Serikat (AS) pada 2015 lalu. Saat itu Dwi masih menjabat sebagai perangkat desa. Dwi mengaku tak ingat nama bule tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sekarang kami belum mengetahui secara pasti apa makna sebenarnya dari dua Prasasti Glory itu. Tapi dari keterangan yang membuat, prasasti ini dibuat untuk mengenang kejayaan yang telah sirna dan akan kembali," kata dia kepada detikJateng, Jumat (4/11/2022).
Pada awal 2020, Dwi menerima 10 mahasiswa mancanegara yang datang ke Pantai Sembukan. Tujuan mereka ke Sembukan untuk mengunjungi Prasasti Glory. Menurutnya, ada 450 titik Prasasti Glory di dunia ini. Di Indonesia hanya ada dua, di Bali dan di Pantai Sembukan.
"Berdasarkan keterangan supranatural prasasti ini dikaitkan dengan ritual. Digambarkan di kawasan ini pada suatu masa ada kejayaan yang hilang. Kapan kembali? Menurut teori mereka, kejayaan itu bisa hadir sekejap mata. Diibaratkan burung garuda bersayap lima yang akan datang sekejap dan akan melaksanakan sesuatu di situ," ungkap dia.
Setelah prasasti itu dibangun, Dwi dan masyarakat sekitar pantai diundang oleh Bule Amerika Serikat itu untuk melihat paparan berupa tayangan-tayangan yang sudah diterjemahkan. Dalam tayangan itu tidak memamerkan hal berkaitan dengan logika, namun seputar supranatural.
"Saat itu ada juga tamu dari Amerika. Ada lima warga yang diberi kartu pos. Kemudian diminta menggambar burung garuda bersayap lima sesuai imajinasi masing-masing. Setelah dikumpulkan ada pesona khusus bagi supranatural. Tapi kami tidak mengetahui pasti maksudnya," ujar dia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Dwi, pada intinya prasasti Glory itu disebut berkaitan erat dengan supranatural dan legenda kejayaan Keraton Surakarta. Berdasarkan cerita nenek moyang, dulu jalan menuju pantai masih sulit, terjal dan berlumpur. Meski demikian pantai ini sering dikunjungi bangsawan Keraton Surakarta untuk ritual.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Berdasarkan pantauan detikJateng, prasasti itu berbentuk prisma segi empat yang di salah satu sisinya terdapat bentuk segitiga dan menunjuk ke arah tertentu. Di ujung segitiga prasasti pertama tertulis 'Fleeting (Yang Sirna)'. Di bagian bawahnya terdapat tulisan berbahasa Inggris.
Di prasasti kedua, di ujung segitiga ada tulisan "Kejayaan (Glory)". Di bagian bawahnya terdapat tulisan berbahasa Indonesia. Kemudian di bawahnya tertulis dengan huruf kapital REZHN Estrelaa KCYMAERXTHAERE.COM.
Berdasarkan penelusuran di mesin pencarian, REZHN Estrelaa KCYMAERXTHAERE.COM adalah website berisi komunitas yang menampung cerita atau legenda tentang dunia paralel. Kondisi dua prasasti terlihat tak terawat. Sebagian tulisan sudah hampir pudar lantaran diinjak-injak pengunjung.
"Meski tidak mengetahui secara pasti apa makna sebenarnya dari Prasasti Glory yang dibangun itu, kami masyarakat sekitar Pantai Sembukan akan tetap menjaga dan melestarikan peninggalan ini. Akan dijadikan aset Pantai Sembukan. Jika ada anggaran akan diberi pagar agar tidak diinjak-injak pengunjung," kata Dwi.