Proyek jalan Tol Jogja-Solo di Klaten akan menggusur makam Kiai Sadji di Desa Beku, Kecamatan Karanganom, Klaten. Menurut cerita turun temurun, Kiai Sadji dikenal sebagai ulama pejuang sebelum era perang kemerdekaan Indonesia.
"Sejarahnya persis saya tidak tahu pasti. Tapi cerita sesepuh, Kiai Sadji ini sosok pejuang sebelum perang kemerdekaan," kata juru rawat makam, Ahmad Rohadi (70), kepada detikJateng di lokasi, Kamis (3/11/2022) siang.
Dituturkan Ahmad, Kiai Sadji konon pejuang pada masa Pangeran Diponegoro. "Pejuang, prajurit di masa pangeran Diponegoro. Pakaiannya konon dengan surban, jadi dia seorang santri," lanjut Ahmad yang sudah 25 tahun merawat makam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makam Kiai Sadji terpisah dari kuburan warga sekitar. Meski demikian, makam Kiai Sadji sering diziarahi warga.
![]() |
"Sering diziarahi warga dulu sebelum ada proyek tol. Makam cuma satu di utara musala, terpisah dari makam warga di selatan," papar Ahmad.
Sampai saat ini belum dipastikan makam Kiai Sadji akan dipindahkan ke mana. Begitu pula dengan makam umum warga.
"Belum jelas kapan pemindahan, terakhir ganti ruginya belum turun. Meskipun begitu, makam selalu bersih tidak ada rumput di sekitarnya, padahal tidak ada yang membersihkan," kata Ahmad.
Dari pantauan detikJateng, makam Kiai Sadji berada di ketinggian tanah di utara musala dekat sungai. Hanya ada satu makam itu di lokasi yang dikelilingi pohon peneduh tersebut.
Makam itu hanya diplester semen, tanpa kepala nisan. Persis di utara makam, di bawah dataran rendahnya, terdapat mesin bor dan ekskavator proyek tol.
Lahan di sisi timur makam itu sudah rata untuk proyek. Di selatannya ada musala yang sudah tidak terurus dan saluran air yang dibangun pekerja tol Jogja-Solo.
Kades Beku, Alex Bambang Wijanarko mengatakan sosok Kiai Sadji merupakan pejuang di era pangeran Diponegoro. Menurutnya, ada dua makam pejuang di sana.
"Kiai Sadji menurut sejarah itu prajuritnya Pangeran Diponegoro. Ada dua di barat dan timur, yang satu adil atau kawan Kiai Sadji," papar Alex Bambang kepada detikJateng.
Alex membenarkan makam Kiai Sadji terkena proyek tol Jogja-Solo. Tapi sejauh ini belum jelas proses ganti ruginya oleh pelaksana.
"Betul makam Kiai Sadji kena proyek tol. Pemindahan belum jelas karena ganti ruginya belum turun, baru kita musyawarahkan," ujar Alex.
(dil/aku)