Sedikitnya 404 peserta dari 5 provinsi di Jawa dan Sumatera mengikuti Pameran dan Kontes Bonsai Nasional di Alun-alun Bung Karno, Kabupaten Semarang. Pameran yang mengangkat tema Mahakarya Bonsai Bumi Serasi ini berlangsung selama 10 hari.
"Kegiatan pameran nasional ini berlangsung sejak tanggal 4 Oktober dan akan ditutup tanggal 13 Oktober 2020 esok hari. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 404 bonsai terdiri dari 5 provinsi dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY dan paling jauh dari provinsi Jambi," ujar Ketua Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kabupatennya Semarang Widodo Nur Jati Kusuma kepada detikJateng, Selasa (12/10/2022).
Widodo mengatakan jenis tanaman dan usia tanaman bonsai yang diikutsertakan dalam pamnas dan kontes kali ini beragam jenis dan usia tumbuhannya.
"Jenis tanaman dalam kontes ini semua jenis tanaman untuk bonsai bisa dikonteskan. Ada serut, sancang, santigi, ada timeng atau ficus, asam Jawa ada waru, ada cemara udang dan cemara Sinensis dan masih banyak lagi. Rata-rata umur bonsai relatif ada yang 100 tahun, 50 tahun, dan 10 tahun ada. Untuk jadi bonsai minimum 10 tahun," imbuhnya
Pemenang pada kontes bonsai kali ini adalah tanaman bonsai jenis anting putri tanaman endemik asal Sumatera milik kontestan asal kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
"Juaranya dari Kabupaten Ciamis jenis anting putri. Ini tumbuhan endemik Sumatera, banyak ditemukan di Riau, ini termasuk tanaman liar. Sejenis serut kalau di Kabupaten Semarang," ujarnya
Widodo mengatakan tujuan kontes bonsai ini ialah untuk meningkatkan nilai dari sebuah bonsai. Makin banyak prestasi dan nilai sejarah dari tanaman bonsai makin tinggi pula harga yang dapat ditawarkan nantinya.
"Inti dari sebuah pameran itu untuk meningkatkan harga sebuah bonsai. Untuk yang belum juara mungkin harga awalnya Rp 10 juta namun setelah juara sudah tidak Rp 10 juta lagi nanti ditawar dengan harga 2 kali lipat," ujar Widodo.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
(aku/apl)