Tentang Kabut Hitam nan Mistis di Gunung Sindoro yang Eksotis

Tentang Kabut Hitam nan Mistis di Gunung Sindoro yang Eksotis

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 09 Sep 2022 04:02 WIB
Lansekap Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing terlihat sangat mempesona dari Gunung Prau. Momen matahari terbit pun seakan membuat nuansa menjadi romantis
Lansekap Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing terlihat sangat mempesona dari Gunung Prau. Foto: Rifkianto Nugroho
Solo -

Gunung Sindoro berada di sebelah barat laut Temanggung dan timur laut Wonosobo, Jawa Tengah. Meski terkenal eksotis, gunung berketinggian 3.155 mdpl (meter di atas permukaan laut) ini juga menyimpan sejumlah kisah mistis. Berikut salah satu kisahnya.

Tujuh tahun lalu, tepatnya 15 April 2015, seorang pendaki Gunung Sindoro ditemukan meninggal dunia setelah dilakukan pencarian sekitar 2 pekan lamanya. Pendaki itu bernama Zaenuri Ahmad (20), mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogja, warga asli Jatinom Klaten.

Jenazah pendaki nahas itu ditemukan sekitar 2-3 kilometer dari puncak Gunung Sindoro. Diduga dia tersesat setelah terpisah dari rombongannya sesama mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang totalnya berjumlah tujuh orang.

Berita hilangnya pendaki di Gunung Sindoro itu menyita perhatian publik selama berhari-hari. Selama proses pencarian pendaki itu masih berlangsung, jurnalis detikNews pun turut meliput dari jarak dekat.

Di sela meliput kegiatan para relawan, jurnalis detikNews mendapat sejumlah cerita mistis dari warga lereng Gunung Sindoro wilayah Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Temanggung. Desa Kledung merupakan salah satu gerbang jalur pendakian menuju puncak Gunung Sindoro.

Seorang petani dari Dusun Posong Desa Kledung, Totok, mengatakan ada dua jenis kabut di Gunung Sindoro. Yakni kabut putih dan hitam. Kabut putih munculnya hampir setiap hari, sering menyelimuti badan hingga puncak gunung.

Sedangkan kabut hitam sering muncul di kawasan dekat puncak atau di wilayah tanaman vegetasi di Gunung Sindoro.

"Kabut yang hitam itu biasanya muncul tiba-tiba dan tidak lama, tapi sering membuat pendaki tersesat atau kebingungan untuk mencari jalan," kata Totok saat itu, dikutip dari detikNews pada Jumat (9/9/2022)

"Karena itu kami sering mengingatkan kepada pendaki agar selalu berhati-hati dan jaga kesopanan saat naik ke Gunung Sindoro," imbuh Totok.

Totok menambahkan, ada beberapa lokasi di Gunung Sindoro yang dikenal oleh warga setempat sebagai kawasan mistis. Di antaranya ialah kawasan Watu Tatah hingga kawah Jalatundo.

"Pada saat-saat tertentu baik bulan Suro, puasa atau bulan lainnya masih banyak warga yang sering naik ke puncak hingga kawah gunung Sindoro maupun Sumbing," ujar Totok yang saat itu turut bergabung bersama relawan dalam mencari Zaenuri Ahmad, pendaki muda yang tersesat dan ditemukan meninggal dua pekan kemudian.




(dil/aku)


Hide Ads