Sejumlah objek wisata air di Klaten memberikan diskon tiket masuk dalam rangka HUT ke-77 RI. Diskon khusus diberikan pada Rabu 17 Agustus.
"Dari hasil keputusan manajemen BUMDes untuk menyemarakkan HUT RI ke-77, kita ada diskon khusus. Diskon khusus itu sebesar 30 persen dari harga tiket masuk (HTM)," jelas Kepala Divisi Wisata Berdesa BUMDes Tirta Mandiri Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Suyantoko, kepada detikJateng, Selasa (16/8/2022).
Menurut Suyantoko, harga tiket masuk Umbul Ponggok biasanya Rp 15 ribu. Dengan diskon 30 persen tersebut HTM menjadi Rp 10 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang harusnya Rp 15 ribu menjadi Rp 10 ribu khusus di tanggal 17 Agustus besok. Hanya untuk satu hari dan protokol kesehatan tetap diterapkan" jelasnya.
Sementara itu Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistyo Setiawan, mengatakan objek wisata air di desanya juga memberikan diskon. Terutama Umbul Pelem.
"Untuk hari kemerdekaan 17 Agustus ada diskon khusus. Setiap 10 orang pengunjung nanti diskon satu, soal ditambahi atau tidak nanti dilihat," ungkap Iwan kepada detikJateng.
Menurut Iwan, untuk liburan HUT RI besok diperkirakan semua objek wisata air di desanya tetap buka. Hanya saja diperkirakan tidak seramai akhir pekan.
"Ini bulan-bulan ini kan anak-anak baru saja masuk sekolah. Jumlah pengunjung hari biasa pun berkurang tapi besok HUT kita berharap ramai lagi," ujarnya.
Terpisah, Direktur BUMDes Sinergi Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo, Hartoyo, mengatakan untuk objek wisata air di desanya tetap buka pada Rabu 17 Agustus 2022.
"Belum ada rencana memberikan diskon tapi untuk fasilitas kita berikan. Sebab harga tiket selama ini lebih murah dari yang lainnya, hanya Rp 8 ribu-Rp 10 ribu," ungkap Hartoyo kepada detikJateng saat diminta konfirmasi.
Pemkab Ingatkan Prokes
Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten Sri Nugroho mengatakan meski objek wisata tetap buka tetapi semua pengelola diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Sebab saat ini masih dalam tahap PPKM.
"Saat ini masih PPKM di level 1. Diimbau semua pihak di sektor wisata untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas Nugroho kepada detikJateng.
(rih/apl)