Solo -
Bagi para pecinta alam atau pehobi mendaki gunung, merayakan HUT RI dengan cara mengibarkan bendera di puncak gunung tentu menjadi salah satu agenda wajib tahunan.
Namun perlu diingat, sejak Minggu (14/8) lalu ada beberapa puncak gunung api di Indonesia yang direkomendasikan oleh Magma Indonesia agar tidak ada aktivitas di kawasan puncaknya karena masih berstatus Siaga (level III) dan Waspada (level II).
Dikutip dari laman resmi Magma Indonesia, magma.esdm.go.id, berikut daftar gunung api di Pulau Jawa yang sejak Minggu lalu hingga Senin (15/8/2022) kemarin masih berstatus Siaga dan Waspada. Untuk data terbaru dari hasil pengamatan pada Selasa-Rabu (16-17/8), besok silakan cek di laman magma.esdm.go.id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gunung Semeru (Siaga atau Level III)
Gunung Semeru berada di wilayah Lumajang dan Malang, Jawa Timur. Dari pengamatan visual pada Senin (15/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Semeru terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
Selama 24 jam itu, cuacanya cerah hingga hujan dan angin lemah bertiup ke arah barat daya serta barat. Suhu udaranya berkisar 22-31 derajat celsius.
Dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Semeru, Magma Indonesia merekomendasikan 3 hal berikut:
- Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak
- Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
- Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
4 Gunung lainnya meliputi Raung, Bromo, Slamet, hingga Merapi sila baca di halaman berikutnya...
2. Gunung Raung (Waspada atau Level II)
Gunung berketinggian 3.332 mdpl ini berada di wilayah Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur. Dari pengamatan visual pada Minggu (14/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Raung terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 50-300 meter dari puncak. Cuaca cerah-berawan, angin lemah ke arah utara dan selatan. Suhu udara sekitar 19-35 derajat celsius.
Dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Semeru, Magma Indonesia merekomendasikan 1 hal berikut:
- Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km.
3. Gunung Bromo (Waspada atau Level II)
Gunung berketinggian 2329 mdpl ini berada di Kab/Kota Probolinggo, Jawa Timur. Dari pengamatan visual pada Minggu (14/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Bromo terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal dengan tinggi sekitar 50-500 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan dengan angin lemah ke arah barat daya dan barat. Suhu udaranya sekitar 11-18 derajat celsius.
Dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Bromo pada Minggu (14/8) lalu, Magma Indonesia merekomendasikan 2 hal berikut:
- Masyarakat di sekitar G. Bromo dan pengunjung/wisatawan/ pendaki tidak memasuki kawasan dalam radius 1 km dari kawah aktif G. Bromo.
- Masyarakat di sekitar G. Bromo, pedagang, wisatawan, pendaki, dan pengelola wisata G. Bromo agar mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
4. Gunung Merapi (Siaga atau Level III)
Gunung Merapi berada di wilayah Sleman (DIY), Magelang, Boyolali, dan Klaten (Jawa Tengah). Dari pengamatan visual pada Senin (15/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.
Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang-tinggi sekitar 30-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah-sedang ke arah barat. Suhu udara sekitar 15-27Β°C.
Dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Semeru, Magma Indonesia merekomendasikan 4 hal berikut:
- Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
- Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
- Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
- Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
5. Gunung Slamet (Level I atau Normal)
Gunung berketinggian 3.428 mdpl ini terletak di KabKota Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga, Jawa Tengah. Dari pengamatan visual pada Minggu (14/8) periode 00.00-24.00 WIB, Gunung Slamet terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II.
Selama 24 jam itu teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan dengan angin lemah hingga kencang ke arah barat. Suhu udaranya 19,9-27,6 derajat celsius.
Meski berstatus normal atau level I, dari hasil pengamatan visual, klimatologi, dan kegempaan Gunung Bromo pada Minggu (14/8) lalu, Magma Indonesia merekomendasikan 1 hal berikut:
- Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak berada/beraktivitas dalam radius 1km dari kawah puncak G. Slamet.