Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan resmi menyatakan tarif naik candi Borobudur Rp 750 ribu ditunda. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyambut baik hal tersebut.
Ganjar dan Luhut sebelumnya sempat bertemu di rumah dinas Gubernur Jateng pada Selasa (7/6) lalu. Saat itu, keduanya juga membahas soal tarif Rp 750 ribu untuk naik ke Candi Borobudur yang banyak dikeluhkan mahal.
"Iya kemarin waktu ngobrol sama saya, ya karena responsnya seperti itu di publik maka beliau statement, sebenarnya dilaksanakan juga belum. Disampaikan TWC (PT Taman Wisata Candi Borobudur) dan badan pengelola mau bicara," kata Ganjar dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi karena mungkin kita memang transparan saja jadi tidak menduga kalau responsnya seperti itu, ya sudah," imbuhnya.
Ganjar mengaku menyambut baik pro-kontra masyarakat terkait tarif naik ke Candi Borobudur. Masing-masing pihak baik dari pelaku wisata hingga agamawan turut mengemukakan pandangannya.
"Yang bicara wisatawan yang nikmati Borobudur, wah mahal sekali. Yang bicara konservasi, itu bagus bahkan kurang mahal. Bicara agama, hormatilah kami karena kami mau ibadah di situ. Selalu ada hikmah positif yang ada," jelas Ganjar.
"Intinya Pak Luhut waktu ke rumah menyampaikan ke saya, 'udahlah Pak Ganjar ini kita postponed dulu, biar dibicarakan oleh TWC sama balai dulu'. Saya kira itu bijaksana," tegasnya.
Di sisi lain, saat ini wisatawan masih belum diperbolehkan naik ke Candi Borobudur. Wisatawan bisa menikmati kemegahan candi yang ada di Magelang itu dengan berwisata ke area di sekeliling candi.
Untuk diketahui, Luhut sempat menyampaikan ada tarif naik ke Candi Borobudur yaitu Rp 750 ribu untuk wisatawan lokal dan USD 100 untuk wisatawan asing. Hal itu menimbulkan polemik karena dinilai terlalu mahal.
Dikutip dari detikNews, Luhut menjelaskan, sedang dilakukan evaluasi terkait pengelolaan Borobudur. Ia mengungkapkan hal tersebut saat ditanya wartawan di DPR RI, Kamis (9/6).
"Jadi soal tiket itu saya kira kita hold aja dulu. Kita lihat lagi nanti gimana baiknya," kata Luhut di kompleks parlemen, hari ini.
Luhut belum memastikan soal kemungkinan tiket untuk naik ke Borobudur bakal naik atau turun. Dia akan membandingkan dengan tiket pariwisata dunia.
"Ya kita lihat nanti, kita dengarkan lagi pendapat masyarakat. Tapi itu sudah kita bandingkan dengan seluruh dunia, ya harganya kira-kira segitu," ujar Luhut. "Jadi kita jangan jadi bangsa yang nyinyir gitu lho," imbuhnya.
(ams/dil)