Cuaca Ekstrem di Merbabu, BTNGMb Sarankan Pendaki Ajak Pemandu

Cuaca Ekstrem di Merbabu, BTNGMb Sarankan Pendaki Ajak Pemandu

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 02 Jun 2022 13:14 WIB
Gerbang pendakian Gunung Merbabu di Selo, Boyolali.
Gerbang pendakian Gunung Merbabu di Selo, Boyolali. (Foto: Jarmaji/detikJateng )
Boyolali -

Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengimbau para pendaki untuk menyiapkan rencana pendakiannya dengan matang. Sebab, kawasan puncak Gunung Merbabu saat ini sering dilanda cuaca ekstrem.

Hal itu disampaikan Kepala BTNGMb Junita Parjanti kepada detikJateng, Kamis (2/6/2022). Junita mengatakan cuaca ekstrem akhir-akhir ini sering melanda kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Hujan deras dan badai sering terjadi.

"Curah hujan tinggi. Badai tetap ada. Beberapa pendaki itu juga (menginformasikan) sering ada badai juga di atas (kawasan TNGMb)," kata Junita.

"Cuaca (ekstrem) itu hampir merata, karena kita juga dapat updating (pembaruan informasi) dari BMKG Jawa Tengah," imbuh Junita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, Junita mengatakan, sejauh ini cuaca ekstrem di Kawasan puncak Gunung Merbabu tidak sampai berdampak fatal kepada pendaki. Artinya, tidak sampai ada pendaki yang perlu dievakuasi gegara cuaca ekstrem.

"Alhamdulillah, kalau karena cuaca itu tidak ada. Rata-rata mereka yang dievakuasi itu karena terkilir atau hipotermia," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mengantisipasi cuaca ekstrem, Junita mengimbau para pendaki untuk menyiapkan pendakiannya dengan matang. Saat mendaki, mereka harus memastikan dalam kondisi sehat.

"Kemudian harus menyiapkan barang bawaannya, ketika di gunung harus disiapkan dengan matang," kata Junita.

"Kami juga sangat menyarankan untuk mengajak pemandu. Apalagi yang (pendaki) pemula-pemula itu, sebaiknya ada pemandu. Pemandu-pemandu lokal itu sangat berpengalaman. Itu lebih safety (aman) kalau dengan pemandu," imbau dia.

Ditambahkan Junita, animo pendakian Gunung Merbabu akhir-akhir ini cukup tinggi. Apalagi di akhir pekan, kuota pendakian selalu penuh.

"Di (jalur pendakian) Selo, pada hari biasa dari kuota 50 persen separuhnya terisi karena sudah nggak kebagian di weekend (akhir pekan)," pungkasnya.




(dil/sip)


Hide Ads