Setelah dua tahun 'libur' karena pandemi Corona, lomba dayung perahu naga kembali digelar di Desa Klidang Lor, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, mulai Selasa (03/05/2022) hingga empat hari ke depan.
Menurut Nur Slamet (64), panitia lomba sekaligus sesepuh di Desa Klidang Lor, tradisi turun-temurun selama puluhan tahun ini menjadi ajang bagi nelayan setempat untuk berkumpul dan bersilaturahmi.
Sebelum tahun 1970-an, Nur mengatakan, nelayan di Batang biasa mengisi libur lebaran dengan adu tangkas balap perahu. Namun, balap perahu kala itu belum terkoordinasi secara profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring waktu berjalan, balap perahu itu tetap lestari dan berkembang menjadi event tahunan yang digagas oleh sejumlah pemuda pada tahun 1977 dan kemudian resmi menjadi agenda lomba tahunan.
![]() |
"Untuk kegiatan ajang silaturahmi ada lomba dayung, cuman nggak terkoordinir saat itu. Jadi hanya bawa kapal di sungai itu lalu 'ayo tarung, tarung' seperti itu.Setelah tahun 1977 mulai dibentuk kepanitiaan, ada hadiahnya. Itu mulai 1977 sampai sekarang," kata Nur Slamet yang juga sebagai salah satu penggagas lomba dayung naga pada 1977 itu.
Sudah 45 tahun lomba dayung ini digelar secara resmi dan sempat terhenti dua tahun lalu karena pandemi Corona.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, lomba dayung kali ini digelar hingga Syawalan. Namun, pihak panitia mengakui ada pembatasan peserta agar tidak membludak. Tahun ini hanya sekitar 318 grup untuk lomba perahu dayung.
Antusiasme warga terlihat tinggi. Setelah dua tahun lomba ini tak digelar, warga kini dapat kembali bersorak-sorak untuk memberikan semangat peserta.
![]() |
Bupati Batang, Wihaji, mengungkapkan lumba perahu dayung di tahun ini baru bisa terlaksana setelah pemerintah memberikan kelonggaran. Menurutnya, lomba ini juga sebagai agenda wisata, ajang pencarian bibit atlet dayung, dan upaya untuk menumbuhkan ekonomi warga kembali.
"Cuma kemarin karena pandemi Covid kita hentikan dua tahun. Di tahun ini ada pelonggaran mudik, maka saya menginisiasi untuk silakan lomba. Jalan saja, yang penting prokes jalan," ungkap Wihaji.
"Ini semangatnya tiga, semangat mencetak atlet, nguri-uri budaya, dan membangkitkan ekonomi," imbuhnya.
Sementara itu, dari data panitia, jumlah peserta lomba dayung perahu naga kali ini sebanyak 318 tim. Tiap satu tim pendayung perahu naga terdiri dari 13 atlet. Mereka akan bertanding di trek sungai lurus sepanjang 300 meter.
Perlombaan sendiri akan berlangsung selama 5 hari tiap pukul 08.00-17.00 WIB. Selain memperebutkan piala, para peserta lomba yang berprestasi juga berhak mendapatkan uang pembinaan total Rp 60 juta.
![]() |
(dil/dil)