.webp)
Pascainsiden perawat satwa tewas diterkam harimau, kebun binatang Serulingmas Zoo di Banjarnegara diserbu wisatawan hari ini. Diprediksi jumlah kunjungan wisatawan akan terus meningkat besok.
Berdasarkan pantauan detikJateng pada Selasa (3/5/2022) wisatawan memadati objek wisata Serulingmas Zoo Banjarnegara. Termasuk kandang harimau benggala yang masih menjadi daya tarik wisatawan.
Salah seorang wisatawan, Desi Wardani, asal Purbalingga mengaku tidak takut meski sempat ada insiden kecelakaan yang menewaskan perawat satwa usai diterkam harimau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu ada insiden orang diterkam harimau. Tapi tidak takut karena kan sudah ada pembenahan kandang," kata dia saat ditemui di Serulingmas Zoo, hari ini.
Ia sengaja menyempatkan untuk berlibur ke objek wisata bersama keluarga di momen libur Lebaran.
"Sudah menjadi rutinitas keluarga besar kalau libur lebaran pasti ke sini (Serulingmas Zoo) ramai-ramai bersama keluarga besar," lanjutnya.
Wisatawan lain, Harmini, mengaku sempat takut dan memilih tidak mendekat ke kandang harimau. Namun, setelah diamati, ia dan keluarga tetap melihat harimau karena merasa aman.
"Awalnya takut karena ada berita yang kemarin (perawat satwa diterkam harimau). Tapi setelah diamati aman-aman saja jadi berani mendekat," tuturnya.
Di tempat yang sama, Direktur Serulingmas Zoo Lulut Yekti Adi mengatakan, pascaditutup karena insiden perawat satwa diterkam harimau Serulingmas Zoo baru kembali dibuka pada Minggu (1/5) lalu. Saat ini pihaknya sudah melakukan perbaikan di sejumlah kandang satwa termasuk kandang harimau.
"Kami sudah melakukan perbaikan kandang untuk keamanan wisatawan. Seperti memperbaiki pagar, atap dan memasang electric wire," jelasnya.
Sementara jumlah kunjungan di H+1 lebaran, hingga siang tadi sudah mencapai 2.000 wisatawan. Jumlah tersebut masih akan bertambah hingga sore hari.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, jumlah kunjungan diprediksi akan bertambah pada H+3 Lebaran.
"Tapi puncaknya diprediksi hari Minggu besok. Kalau sekarang sudah ramai tapi belum puncaknya," pungkas dia.
(sip/sip)
