Libur Lebaran Diprediksi Ramai Wisatawan, Ini Persiapan Dispar DIY

Libur Lebaran Diprediksi Ramai Wisatawan, Ini Persiapan Dispar DIY

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Selasa, 05 Apr 2022 12:43 WIB
Kepala Dispar DIY, Singgih Raharja saat ditemui di Kulon Progo, Selasa (5/4/2022).
Kepala Dispar DIY Singgih Raharja di Kulon Progo, Selasa (5/4/2022) (Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng)
Kulon Progo -

Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimistis jumlah kunjungan wisata melonjak pada libur Lebaran 2022. Diizinkannya mudik serta pelonggaran syarat perjalanan dalam negeri jadi alasannya. Apa saja persiapan Dispar DIY?

"Saya kira untuk libur Lebaran nanti, karena pemerintah sudah mulai melonggarkan untuk perjalanan dalam negeri dengan beberapa persyaratan yang update saat ini, untuk booster tanpa PCR dan antigen, dan seterusnya, ya tentu ini memberikan satu sinyal bahwa nanti para wisatawan, para pemudik, akan mengunjungi tempat pariwisata baik itu di DIY, maupun sekitarnya dengan moda apa pun," kata Kepala Dispar DIY Singgih Raharja saat ditemui di Kulon Progo, Selasa (5/4/2022).

Singgih mengatakan prediksi ini juga dilandasi hasil pengamatan pihaknya terhadap peningkatan jumlah pengguna transportasi baik udara maupun darat sejak beberapa pekan terakhir. Yang paling mencolok adalah lonjakan penumpang pesawat baik datang dan pergi di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) serta pengguna kereta api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita lihat, kita evaluasi juga, kita dapat informasi Bandara YIA sudah mulai peningkatan 100 persen kemarin itu dengan dilonggarkannya tes antigen. Kemudian di kereta api, juga sama. Mungkin ini akan 11-12 dengan apa yang terjadi di libur Lebaran nantinya," ujarnya.

Singgih mengatakan pihaknya akan mengadakan pelatihan terkait penggunaan aplikasi visiting Jogja untuk para pelaku wisata. Hal ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kompetensi pelaku wisata dalam mengaplikasikan aplikasi informasi pariwisata DIY tersebut.

ADVERTISEMENT

"Dalam kurun waktu selama puasa ini, kami merencanakan akan memberikan penguatan terhadap pengelola wisata untuk meningkatkan lagi kompetensi dan kesiapan mereka dalam hal penggunaan aplikasi visiting Jogja," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang insentif khusus bagi wisatawan yang melakukan reservasi lewat aplikasi tersebut.

"Kami juga sekarang terus giat untuk memberikan sosialisasi, mengedukasi, bahkan memberikan insentif bagi wisatawan yang melakukan reservasi dan membayar melalui visiting Jogja, dengan diskon 50 persen," jelasnya.

Singgih menjelaskan adanya insentif khusus bagi wisatawan yang reservasi via aplikasi visiting Jogja merupakan bagian dari upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di DIY. Selain itu juga menjadi langkah membatasi wisatawan agar tidak menumpuk di satu lokasi saja.

"Saya kira ini bagian dari bagaimana kita me-manage wisatawan supaya nanti di destinasi tidak terlalu banyak ya, kan kita juga menerapkan pembatasan sekian persen dan itu sudah ada di dalam PeduliLindungi. Mari kita disiplinkan untuk penggunaan itu semua," ucapnya.

Sebagai informasi DIY termasuk daerah dengan kunjungan wisata terbanyak di Indonesia. Merujuk data Statistik Kepariwisataan DIY 2020, rata-rata jumlah kunjungan wisata ke daerah ini mencapai 10.800 orang. Dari jumlah itu, terdiri dari sekitar 10.700 wisatawan domestik, dan 64.000 wisatawan mancanegara.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads