Desa di Purworejo Bikin Aturan Penyetrum Ikan, Denda Rp 50 Juta!

Desa di Purworejo Bikin Aturan Penyetrum Ikan, Denda Rp 50 Juta!

Rinto Heksantoro - detikJateng
Selasa, 01 Mar 2022 18:56 WIB
Pelepasan burung di Desa Benowo, Kecamatan Bener, Selasa (1/3/2022).
Pelepasan burung di Desa Benowo, Kecamatan Bener. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Demi menjaga kelestarian alam dan potensi wisata Desa Benowo, pemerintah desa setempat menerbitkan Peraturan Desa Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup. Perdes itu mengatur sejumlah sanksi ganti rugi bagi pelanggarnya maksimal hingga puluhan juta rupiah.

"Kalau ada yang menebar bahan kimia, racun, peledak, setrum dan bahan berbahaya lainnya untuk mengambil ikan, udang, dan sejenisnya dikenai ganti kerugian paling banyak Rp50 juta," kata Pj Kades Benowo, Nuryanto, kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).

Benowo adalah salah satu desa di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Di Purworejo, Benowo merupakan satu-satunya desa yang tidak memiliki areal persawahan. Sebagai gantinya, Benowo dikaruniai keindahan alam khas Bukit Menoreh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Benowo dikenal memiliki sejumlah obyek wisata alam, di antaranya kawasan hutan pinus, Gunung Kunir, Gunung Trajumas, Gunung Ayam-ayam, Gunung Manten, Sendang Bengawan, air terjun, petilasan Pangeran Benowo dan lain-lain. Benowo juga memiliki kopi lokal dan kesenian tradisional Incling atau kuda lumping.

Nama Desa Benowo diambil dari nama salah satu pangeran keturunan Kerajaan Pajang, yaitu Pangeran Benowo. Konon, Pangeran Benowo dulu pernah singgah di kawasan tersebut pada tahun 1600'an dan membuka sebuah desa yang kini jadi Desa Benowo.

ADVERTISEMENT

Di Benowo, Selasa (1/3), Badan Otorita Borobudur dan pemangku kepentingan lainnya menandatangani kesepakatan bersama untuk menjaga kelestarian alam di zona otoritas Borobudur.

"Sekarang ini kita ada konservasi, jadi ada penanaman pohon, ada pelepasan burung. Kita ingin kawasan ini lestari. Senang sekali ketika ada kicau burung saat berwisata, berjalan di kawasan Borobudur High Land dan sekitarnya," kata Direktur utama BOB, Indah Juanita kepada detikJateng di sela-sela acara.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Purworejo Stephanus Aan berharap Desa Wisata Benowo bisa ikut berpartisipasi dalam pengembangan destinasi super prioritas yakni Candi Borobudur.

"Salah satu prioritas pariwisata ke depan adalah kawasan ini dan desa penyangganya antara lain Benowo, Sedayu, Kalitapas, Cacaban Kidul dan lain-lain. Sehingga menjadi penting untuk kita semua menjaga lingkungan. Temanya kan green tourism," tuturnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads