Ada Tank dan Meriam di Alun-alun Batang, Ada Apa Nih?

Ada Tank dan Meriam di Alun-alun Batang, Ada Apa Nih?

Robby Bernardi - detikJateng
Jumat, 28 Jan 2022 17:08 WIB
Tank dan meriam hibah dari Marinir menjadi monumen di Alun-alun Kabupaten Batang.
Tank dan meriam hibah dari Marinir menjadi monumen di Alun-alun Kabupaten Batang. (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Batang -

Ada yang baru di Alun-alun Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sebuah armada tank serta dua meriam kini menjadi 'penjaga' di alun-alun tersebut.

Peralatan tempur itu dipasang menghadap utara atau menghadap Jalur Pantura. Namun, peralatan itu bukan untuk persiapan perang, melainkan menjadi monumen yang kini menghuni tempat publik itu.

Tank dengan tulisan Marinir 3488 ini, merupakan kendaraan tempur (ranpur) PT 76 buatan Rusia di tahun 1961. Kendaraan tempur ini memiliki panjang 7,20 meter, lebar 3,14 meter dan tinggi 2,37 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dua meriam itu berjenis Howitzer 122 MM buatan Cekoslavia tahun 1942 dengan kaliber 121,92 mm, panjang laras 2800 mm, tinggi 1820 mm, lebar 1975 dan beratnya 2500 kilogram.

Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) dari Korps Marinir TNI AL tersebut, kini bisa dilihat langsung oleh warga di Alun-alun Batang.

ADVERTISEMENT

Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono menjelaskan alutsista yang kini terpajang di alun-alun Batang tersebut merupakan hibah dari korps marinir kepada warga Kabupaten Batang. Diharapkan alutsista ini dapat memberikan edukasi nilai patriotisme terutama kepada generasi muda.

Dia menjelaskan peralatan tempur itu pernah digunakan prajurit KKO atau Marinir dalam operasi baik di dalam negeri maupun luar negeri, yang tercatat dalam sejarah Bangsa Indonesia. Alat itu juga digunakan untuk latihan prajurit.

Menurut Suhartono, pihaknya memiliki alasan khusus sehingga menghibahkan peralatan tempur itu ke Batang untuk menjadi monumen di alun-alun.

"Kabupaten Batang menjadi salah satu daerah basis perjuangan prajurit-prajurit TNI AL dalam mempertahankan kemerdekaan. Bahkan di TMP Kadilangu ada sekitar 37 makam pejuang dari TNI AL," kata Suhartono saat meresmikan monumen itu, Jumat (28/1/2022).

Bupati Batang, Wihaji, mengapresiasi dan berterimakasih atas hibah alutsista yang diberikan kepada masyarakat Batang.

"Saya berterimakasih kepada Dankormar bahwa obrolan kecil waktu ziarah di TMP Kadilangu beberapa waktu lalu ternyata direspons sangat baik, dan hari ini kita bersama melihat alutsista Korps Marinir TNI AL bisa ditempatkan di Alun-alun Batang. Tentunya akan kita jaga sepenuhnya kepercayaan yang diberikan ke kita," tuturnya.

Dengan adanya sebuah tank dan dua meriam tersebut, Wihaji berharap, alun-alun itu memiliki ikon baru yang unik dan mempunyai nilai tersendiri dan menjadi kebanggaan warga di Kabupaten Batang.

"Ini sangat unik dan kita warga batang bangga mempunyai izin baru. Saya kira ini hal baru monumen perjuangan ikon alutsista meriam dan tank ini bisa ditata di Alun-alun Batang, bisa dinikmati oleh masyarakat secara gratis, yang diharapkan bisa menjadi sumber edukasi sejarah," kata Wihaji.




(ahr/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads