Viral Video Wisatawan Candi Borobudur Tahun 80-an, Tiket Masuk Rp 100

Viral Video Wisatawan Candi Borobudur Tahun 80-an, Tiket Masuk Rp 100

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 25 Jan 2022 15:51 WIB
Video wisatawan Candi Borobudur tahun 1980-an viral di media sosial.
Video wisatawan Candi Borobudur tahun 1980-an viral di media sosial. (Foto: Tangkapan layar akun media sosial)
Magelang -

Video wisatawan berkunjung di Candi Borobudur sekitar tahun 1980-an viral di media sosial (medsos). Saat itu, tiket masuk Candi Borobudur sebesar Rp 100.

Video berdurasi 2 menit 10 detik ini menceritakan rombongan sekeluarga yang naik mobil pribadi. Pengambilan gambar diawali saat melintas di atas Jembatan Brojonalan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur. Pengunjung itu kemudian membeli tiket dan memasuki kawasan Taman Candi Borobudur.

Video itu tersebar melalui grup-grup WhatsApp warga Borobudur, dan media sosial salah satunya di akun Instagram @magelang_news yang diunggah tiga hari yang lalu. Tertulis keterangan SekitaranCandi Borobudur Tahun 80-an.

Dilihat detikJateng, Selasa (25/1) pukul 13.00 WIB, video itu sudah ditonton 6.378 kali, ratusan yang menyukai, dan beragam komentar.

Salah satu warga Borobudur, Prana Aji, membenarkan video tersebut tersebar di grup WhatsApp warga Borobudur. Dalam video tersebut juga tergambarkan kondisi pasar dan terminal yang masih sama dengan saat ini.

"Kalau pasar dan terminal itu masih sama. Jalan-jalan sekarang jauh lebih bersih. Yang menarik tiket masuk Rp 100," kata Aji kepada detikJateng dalam pesannya, Selasa (25/1/2022).

Aji yang juga menjadi pelaku wisata dengan VW Cabrio Borobudur menambahkan, teknik dan shooting video tersebut sudah bagus

"Edit dan shooting video sudah bagus," katanya.

Video wisatawan Candi Borobudur tahun 1980-an viral di media sosial.Video wisatawan Candi Borobudur tahun 1980-an viral di media sosial. Foto: Tangkapan layar akun media sosial

Dihubungi terpisah, General Manager Taman Wisata Candi Borobudur, Aryono Hendro Malyanto, mengatakan video kunjungan wisatawan tahun 1980-an sempat menjadi bahan diskusi di kantornya.

"Iya kalau tahun 80-an memang seperti itu karena kalau dibandingkan inflasi dan sebagainya. Waktu tahun 80 dolar berapa, kalau dibandingkan apple to apple dengan kondisi sekarang itu tidak mungkin, situasi ekonomi, situasi nilai tukar mata uang itu juga jelas berbeda," kata Aryono.

Menurut Aryono, setelah melihat video tersebut, dia sempat bertanya dan diskusi dengan teman yang berada di Borobudur.

"Tidak banyak berubah, tadi saya tanya lewatnya yang dulu. Sekarang dibongkar ticketing tidak di situ dipakai untuk pos kesehatan. Untuk concourse beraspal tidak ada perubahan yang signifikan, cuman pada waktu itu diperkirakan teman-teman antara tahun 1983-1984 selesai dilakukan pemugaran," ujar Aryono.

Pihaknya juga menyoroti perihal pengambilan video tersebut. Wisatawan tersebut dinilai memiliki pemikiran ke depan untuk dokumentasi.

"Saya menilai dari yang memvideo, dia punya pemikiran ke depan itu akan menjadi bahan dokumentasi keluarga mereka dan tentunya punya kekuatan di ekonomi," imbuh Aryono.




(rih/aku)


Hide Ads