Puji Perubahan 'Sex Mountain' Kemukus, Menteri Sandi: Takhayul No, Religi Yes!

Puji Perubahan 'Sex Mountain' Kemukus, Menteri Sandi: Takhayul No, Religi Yes!

Andy Kurniawan - detikJateng
Selasa, 25 Jan 2022 11:40 WIB
tangkapan layar Instagram Sandiaga Uno
Foto: tangkapan layar Instagram Sandiaga Uno
Sragen -

Obyek wisata Gunung Kemukus perlahan menghapus citra buruk. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno angkat bicara mengapresiasi perubahan obyek wisata di Sragen yang selama ini lekat dengan ritul seks itu.

Melalui akun Instagram pribadinya, Sandiaga memberikan reaksinya atas perubahan Gunung Kemukus. Sandiaga mengunggah video ratusan santri yang berduyun-duyun datang ke obyek wisata Gunung Kemukus untuk berziarah ke makam Pangeran Samudra.

"Ke Gunung Kemukus karena takhayul ❌
Ke Gunung Kemukus karena wisata religi βœ”οΈ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung Kemukus kini berhasil 'disulap' menjadi destinasi wisata religi yang ciamik dan estetik, menggeliatkan pelaku usaha UMKM, BANGKITKAN EKONOMI serta LAPANGAN KERJA masyarakat sekitar," tulis Sandiaga dalam postingan yang diunggah Senin (24/1).

Pemkab Sragen Jawa Tengah tengah berupaya mengikis stigma ritual seks yang selama ini melingkupi obyek wisata Gunung Kemukus. Dana Rp 48 miliar digelontorkan pemerintah pusat demi menata obyek wisata ini menjadi The New Kemukus berkonsep wisata ziarah dan keluarga.Obyek wisata New Gunung Kemukus. (Foto: dok. Kominfo Kabupaten Sragen)

Sandiaga mengaku mendapatkan laporan kedatangan rombongan santri dari Magelang tersebut. Dengan jumlah sekitar 550 santri, hal ini menurut Sandi merupakan rekor sendiri bagi obyek wisata yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang itu.

ADVERTISEMENT

"Saya mendapat laporan bahwa kemarin terdapat rombongan santri dari Magelang berjumlah 550 orang dengan mengendarai 12 bus. Ini memecahkan rekor kunjungan yang datang untuk berziarah ke makam Pangeran Samudra, yang merupakan murid dari Sunan Kalijaga," kata Sandiaga.

Sandiaga optimis stigma negatif yang selama ini melekat di Gunung Kemukus bisa terkikis. Persepsi Gunung Kemukus sebagai tempat mencari pesugihan juga segera hilang.

"Insyallah, persepsi Gunung Kemukus yang tadinya negatif bisa menjadi positif. Tidak ada lagi yang mencari pesugihan dengan cara-cara yang bertolak belakang dengan ajaran agama, tetapi sugih karena memang usaha-usaha masyarakatnya meningkat," imbuhnya.

Dihubungi secara terpisah, Pengelola Obyek Wisata Gunung Kemukus Marcellus Suparno membenarkan kedatangan rombongan santri itu. Suparno menyebut, para santri itu tiba di Gunung Kemukus, Kamis (20/1) malam.

"Malam Jumat kemarin, datang sekitar 500 santri dari salah satu ponpes di Magelang. Mereka datang pakai 10 bus kecil dan 2 bus besar," ujar Suparno dihubungi detikJateng, Selasa (25/1/2022).

Dirinya mengakui, sejak direhab, Gunung Kemukus kini semakin memikat pengunjung. Jumlah pengunjung yang datang bahkan mencapai ribuan orang.

"Sudah ramai, meskipun launching New Kemukus belum dilakukan tapi pengunjung sudah tidak sabar ingin melihat perubahan Kemukus. Weekend kemarin bahkan mencapai 3 ribuan orang," jelasnya.

Suparno gembira dengan fenomena ini. Hal itu menurutnya menunjukkan upaya pemerintah untuk mengubah Gunung Kemukus sebagai obyek wisata keluarga serta religi perlahan membuahkan hasil.

"Bersyukur karena memang kita membangung New Kemukus berkonsep wisata religi dan wisata keluarga," pungkasnya.




(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads