Sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi Kanjuruhan Malang. Para pesepakbola top dunia menyampaikan belasungkawa, salah satunya Mesut Oezil.
Dilansir detikSport, Mesut Oezil mem-posting ucapan belasungkawa dalam bahasa Indonesia untuk korban Tragedi Kanjuruhan di akun Twitter miliknya. Oezil diketahui berhubungan dekat dengan para fansnya di Indonesia.
"Turut berbelasungkawa untuk semua korban meninggal dalam peristiwa di Malang, Indonesia. Saya berdoa untuk para korban semoga ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi TUHAN," tulis Oezil. Cuitan Oezil disertai dengan menambahi emoji patah hati, berdoa, dan bendera Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah laga Derby Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10) malam. Persebaya menang 3-2 atas Arema.
Selanjutnya, para suporter Arema yang tidak puas menyerbu lapangan. Kericuhan pecah. Hingga akhirnya aparat menembakkan gas air mata.
Kepanikan terjadi terutama di bagian tribun penonton. Banyak korban yang alami sesak napas yang berujung meninggal dunia.
Kapolri Umumkan Total Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 125 Orang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang hari ini. Dalam kesempatan ini Jenderal Listo Sigit mengumumkan jumlah meninggal dunia saat ini 125 orang.
"Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan Dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo saat melakukan konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang, demikian dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022).
Jenderal Listyo Sigit menyatakan pihaknya akan melakukan langkah lanjutan dengan tim DVI dan penyidik. Tujuannya, kata Listyo Sigit yakni untuk menginvestigasi dengan tuntas kasus ini.
"Dan nanti hasilnya kami sampaikan ke masyarakat," jelas Sigit.
Jenderal Listyo Sigit menerangkan sejumlah langkah telah dilakukan pihak kepolisian. Salah satunya yakni mengumpulkan data dari TKP.
"Yang jelas, kami akan serius dan mengusut tuntas dan ke depan terkait proses penyelenggaraan dan pengamanan," lanjutnya.
(sip/sip)