Sebanyak 130 orang tewas dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang semalam. Dinas Kesehatan Malang mengungkap 37 jenazah korban di antaranya masih belum bisa diidentifikasi.
"Untuk jenazah yang belum teridentifikasi kita bawa ke RSSA, jumlah 17 dari RS Wava Husada ditambah 20 dari RSUD Kepanjen," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo saat ditemui di RS Wava Husada Jalan Panglima Sudirman, Kepanjen, Kabupaten Malang, demikian dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022).
Sementara korban yang dirawat saat ini berjumlah 186 orang. Mereka menyebar di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi Ungkap Penyebab Tewasnya Para Korban Tragedi Kanjuruhan
Kerusuhan maut di Stadion Kanjuruhan Malang menewaskan 127 orang. Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta mengatakan terjadi penumpukan dan para korban sesak napas karena kekurangan oksigen dalam tragedi tersebut.
"Terjadi penumpukan di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas kekurangan oksigen," kata Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, saat memberikan keterangan di Mapolres Malang, demikian dilansir detikJatim, Minggu (2/10/2022).
Nico menyebut karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.
"Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ucapnya.
(sip/sip)