Beberapa makanan memang direkomendasikan untuk ibu hamil karena punya kandungan-kandungan penting bagi tumbuh kembang janin, salah satunya adalah belut. Berikut ini sederet manfaat belut bagi ibu hamil plus kandungan gizinya.
Disadur dari situs resmi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Buleleng, terdapat 3 jenis belut di Indonesia. Namun, yang umum dijumpai adalah belut sawah (Monopterus albus) dan belut rawa (Synbranchus bengalensis).
Kedua tipe belut ini diolah menjadi berbagai masakan lezat yang menggoda. Apalagi, dengan bumbu rempah-rempah khas Indonesia, menjadikan belut salah satu makanan paling digandrungi masyarakat. Kandungan gizinya yang tinggi juga sukses memikat perhatian banyak orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena kaya akan berbagai zat yang diperlukan bayi, belut sering jadi makanan ibu hamil. Memangnya, apa saja sih manfaat belut, terkhusus untuk kehamilan seorang ibu? Cek penjelasan ringkasnya di bawah ini!
Apa Saja Manfaat Belut bagi Ibu Hamil?
1. Sumber Energi yang Tinggi
Belut dikenal sebagai makanan yang menyediakan banyak energi. Bagaimana tidak, menurut keterangan dari laman Firstcry Parenting, belut kukus (steamed eel) mengandung 303 kalori per 100 gram daging. Coba bandingkan dengan dada ayam yang berada di kisaran 162 kalori saja. Jauh, bukan?
Oleh karena itu, belut sangat cocok dikonsumsi oleh ibu hamil. Pasalnya, ibu hamil tentu membutuhkan energi yang lebih. Hal ini sebagaimana direkomendasikan oleh World Health Organization yang menganjurkan tambahan energi harian untuk ibu hamil dengan jumlah berbeda per trimesternya.
2. Kandungan Protein Tinggi
Manusia butuh protein untuk menyusun sel-sel dalam tubuh. Untuk konteks ibu hamil, protein sangat diperlukan guna menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin yang dikandung. Nah, belut hadir sebagai solusi praktis. Kenapa?
Dirujuk dari dokumen unggahan e-journal Universitas Atma Jaya Yogyakarta, nilai protein pada belut berada di angka 14,0 gram per 100 gram daging. Artinya, protein belut memang lebih rendah dibanding daging sapi (18,8 g/100 g). Namun, proteinnya lebih tinggi ketimbang telur yang punya nilai 12,8 gram per 100 gram.
Protein belut juga mengandung beberapa asam amino baik untuk janin. Sebut saja leusin, lisin, asam aspartat, dan asam glutamat. Sebagai contoh, leusin dan isoleusin diperlukan dalam masa pertumbuhan anak-anak sekaligus bertugas menjaga keseimbangan nitrogen orang dewasa.
3. Punya Asam Amino untuk Pertumbuhan Otot
Selain beberapa asam amino yang telah disebut sebelumnya, belut juga mengandung asam amino nonesensial bernama arginin. Kandungan satu ini dapat mempengaruhi Human Growth Hormone (HGH). Nah, nantinya, HGH akan meningkatkan kesehatan otot dan mencegah penumpukan lemak.
Sebagaimana kita ketahui, berat badan yang ideal dan kemampuan otot tangguh sangat diperlukan oleh ibu hamil agar bisa menjalani masa kehamilan dengan lancar. Tidak hanya itu, asam arginin juga dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker payudara karena kemampuan proliferasi sel tumor.
4. Gudang Fosfor yang Penting
Tidak hanya merupakan sumber energi dan protein, belut juga kaya akan fosfor (phosphor). Tentunya, detikers sudah tahu bahwasanya fosfor berperan penting untuk membentuk tulang dan gigi janin. Asupannya yang mumpuni akan membuat bayi terlahir dengan sistem rangka kokoh.
Fosfor juga penting bagi si ibu sendiri. Hal ini dikarenakan fosfor membantu memperkuat tulangnya. Coba bayangkan jika asupan fosfor sang ibu kurang, bukan tidak mungkin jika salah satu pihak, antara ibu atau anak, akan kekurangan sehingga berakibat kurang baik.
5. Punya Banyak Zat untuk Kecerdasan Otak
Dilihat dari skripsi bertajuk Kajian Etnobiologi Asupan yang Dianjurkan untuk Ibu Hamil, Pasca Melahirkan, dan Balita Masyarakat Pulau Bawean serta Pemanfaatannya sebagai Buku Ilmiah Populer oleh Israul Fresia Nur Imaniyah, belut mengandung banyak zat. Sebut saja protein, lemak, asam lemak jenuh dan tidak, kolesterol, vitamin A, fosfor, vitamin C, dan kalsium.
Vitamin A sebagai contoh, berperan penting terhadap pertumbuhan tulang dan produksi lendir. Vitamin A juga bisa mendukung pertumbuhan sistem saraf pusat dan penting untuk perkembangan kognitif janin. Beberapa zat lain juga memegang peranan kunci terkait otak janin, seperti omega-3, protein, dan zat besi.
Kandungan Gizi Belut
Disadur dari skripsi berjudul Formulasi Tepung Belut (Monopterus albus Zuiew) dalam Sediaan Kapsul dan Uji Efektivitas Pengawet sebagai Antimikroba oleh Rika Oktavia, komposisi gizi belut adalah:
- Protein: 14,0 gram
- Lemak: 27 gram
- Kalori: 303 kkal
- Zat besi: 20 miligram
- Kalsium: 20 miligram
- Fosfor: 200 gram
- Vitamin A: 1.600 miligram
- Vitamin B: 0,1 SI
- Vitamin C: 2 miligram
- Air: 58 gram
Coba bandingkan dengan kandungan gizi daging sapi di bawah ini:
- Protein: 18,8 gram
- Lemak: 14,0 gram
- Kalori: 207 kkal
- Zat besi: 2,8 miligram
- Kalsium: 11 miligram
- Fosfor: 170 gram
- Vitamin A: 30 SI
- Vitamin B: 0,08 SI
- Vitamin C: 0,0 miligram
- Air: 66 gram
Juga dengan telur:
- Protein: 12,8 gram
- Lemak: 11,5 gram
- Kalori: 162 kkal
- Zat besi: 2,7 miligram
- Kalsium: 54 miligram
- Fosfor: 180 gram
- Vitamin A: 900 SI
- Vitamin B: 0,10 SI
- Vitamin C: 0,0 miligram
- Air: 74 gram
Dari perbandingan di atas, dapat diketahui bahwa zat gizi yang dikandung belut tidak kalah dari daging sapi maupun telur. Bahkan, dalam beberapa aspek, seperti vitamin A dan vitamin C, daging belut lebih unggul.
Demikian pembahasan ringkas mengenai 5 manfaat belut untuk ibu hamil dan kandungan gizinya. Semoga bermanfaat!
(sto/ahr)