Sejumlah chef yang tergabung dalam Explorasa Nusantara membuka jasa memasak daging kurban gratis di samping Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja. Bahkan, mereka menyediakan menu raja-raja Mataram seperti Krengsengan dan Gecok.
Pantauan detikJateng, tampak beberapa ibu-ibu mengantre sembari menenteng kantong plastik berisi daging kurban di sisi utara Masjid Gedhe Kauman. Tampak pula beberapa chef tengah memasak daging yang dibawa ibu-ibu tersebut. Ada beberapa stand yang dibuat khusus dengan pilihan menu masakan mulai dari gulai hingga krengsengan.
Founder dan Ketua Umum Explorasa Nusantara Chef Jawel Husin mengatakan gerakan masak daging kurban sudah berlangsung sejak tahun 2015. Semua itu untuk beramal melalui keahlian dalam hal ini memasak.
"Akhirnya muncul gerakan memasak daging kurban, ini sudah kali ketiga di kompleks Masjid Gedhe Kauman. Kita juga pernah di berbagai tempat dan memasak untuk warga Palestina juga pernah," kata Jawel Husein saat ditemui di Masjid Gedhe Kauman, Kota Jogja, Kamis (29/6/2023).
Menurutnya, dengan adanya gerakan tersebut meminimalisir penjualan daging kurban yang diterima masyarakat. Sebab, masih banyak masyarakat yang terbentur masalah seperti dalam hal memasak dan tidak ada waktu untuk memasak daging kurban.
"Harapan kami daging kurban tidak dijual dan mereka dapat daging kurban utuh. Jadi, ibaratnya gini, menurut kami kamu dikasih daging dan habis dikasih daging kan masih ada tugas memasak baru makan," ujarnya.
"Nah, kalau kita dikasih daging nanti dimasakin dan dia dapat utuh. Jadi full senyum," lanjut Jawel.
Jawel mengaku melibatkan sekitar 30 chef profesional dari hotel berbintang dan restoran di Jogja. Sedangkan tema yang dipilih tahun ini adalah 'Kuah Nusantara'.
"Di hari pertama ada lima menu pilihan yang dapat dipilih oleh masyarakat, yaitu gulai, soto, tongseng, krengsengan, dan gecok. Hari pertama, 61 kupon keluar. Artinya ada sekitar 122 masakan diselesaikan dalam waktu lima jam," ucapnya.
Di hari kedua, kata Jawel, ada sedikit perubahan menu. Di mana menu soto diganti dengan menu sate goreng untuk memberikan varian rasa baru.
Sementara itu, konsultan gerakan masak daging kurban Chef Imam Manggala menambahkan, bahwa gerakan ini sudah mulai sejak kemarin, Rabu (28/6) hingga sore nanti. Menurutnya, masyarakat bisa memasukkan daging kurban paling lambat pukul 16.00 WIB.
"Sekarang untuk pendaftaran sampai jam 16.00 WIB dan untuk masak kira-kira jeda dua jam sehingga nanti kira-kira bisa sampai pukul 18.00 atau 18.30 WIB," ujarnya.
Selengkapnya di halaman berikut.
(ams/aku)