Wajik Kletik, Jajanan Tradisional Legendaris Banjarnegara

Wajik Kletik, Jajanan Tradisional Legendaris Banjarnegara

Uje Hartono - detikJateng
Sabtu, 17 Jun 2023 16:02 WIB
Wajik kletik, salah satu jajanan tradisional legendaris dari Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Foto diunggah Sabtu (17/6/2023).
Wajik kletik, salah satu jajanan tradisional legendaris dari Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Foto diunggah Sabtu (17/6/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng
Banjarnegara -

Jalan-jalan ke dataran tinggi Dieng tidak ada salahnya mencicipi wajik kletik yang rasanya bikin kangen. Jajanan tradisional ini mempunyai sensasi kletik saat dimakan.

Jajanan yang bisa dijadikan buah tangan ini dapat ditemui di pegunungan utara Banjarnegara tepatnya di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Banjarnegara, atau berada di jalur Pekalongan-Dieng.

Wajik kletik asal Banjarnegara ini tergolong cemilan legendaris. Saat ini, Tika Suryati pembuat wajik kletik merupakan generasi keempat. Bahkan sudah dijual hingga sejumlah daerah di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang beli wajik kletik ini memang bukan hanya dari Banjarnegara saja. Ada dari Jakarta, Bandung, hingga Banyuwangi," ujar Tika di sela-sela produksi wajik kletik di rumahnya, Sabtu (17/6/2023).

Untuk menjaga konsistensi rasa, ia mengaku masih menggunakan cara yang dilakukan oleh pendahulunya. Salah satunya dengan tetap menggunakan kayu bakar dan tanpa bahan pengawet.

ADVERTISEMENT
Wajik kletik, salah satu jajanan tradisional legendaris dari Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Foto diunggah Sabtu (17/6/2023).Wajik kletik, salah satu jajanan tradisional legendaris dari Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Foto diunggah Sabtu (17/6/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Proses pembuatannya, pertama gula merah dicampur dengan beras ketan dan kelapa dalam wajan besar. Biasanya, ini diaduk selama 4 jam secara terus-menerus untuk menghasilkan rasa yang sempurna.

"Kalau bahan-bahannya sudah dicampur kemudian diaduk sampai 4 jam. Mengaduknya pun tidak boleh berhenti harus terus diaduk," kata dia.

Usai diaduk, kemudian dicetak dan dibungkus. Tika mengaku per paknya dijual seharga Rp 10 ribu. Sedangkan jika ada yang pesan jumlah yang banyak, 1 kilogram dijual Rp 40 ribu.

Tidak heran saat ramai, hasil penjualan wajik kletik legendaris ini bisa sampai Rp 500 ribu per hari. Jumlah pesanan meningkat biasanya saat memasuki waktu liburan hingga dan bulan Ramadan.

"Biasanya waktu liburan atau pas bulan puasa itu banyak pesanan," tambahnya.

Wajik kletik, salah satu jajanan tradisional legendaris dari Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Foto diunggah Sabtu (17/6/2023).Wajik kletik, salah satu jajanan tradisional legendaris dari Kecamatan Kalibening, Banjarnegara. Foto diunggah Sabtu (17/6/2023). Foto: Uje Hartono/detikJateng

Sementara itu, Kartini salah satu pembeli wajik kletik mengaku rutin membeli wajik kletik saat pulang kampung ke Banjarnegara. Jajanan tradisional ini menjadi oleh-oleh wajik yang akan dibawa untuk teman dan saudaranya di Jakarta.

"Kalau pas pulang selalu beli wajik kletik ini untuk oleh-oleh. Karena rasanya memang enak dan menggunakan bahan-bahan alami. Jadi di tenggorokan tidak gatel," tuturnya.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads