Ada yang menarik dalam penyelenggaraan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Kulon Progo. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang hadir dalam kegiatan itu sempat coba meracik dawet sambal.
Bagi yang belum tahu, dawet sambal merupakan hidangan khas Kulon Progo yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Tak seperti dawet pada umumnya yang cenderung manis, dawet varian ini justru memiliki cita rasa yang gurih dan pedas. Tampilannya juga lebih mirip soto ayam karena terdapat kecambah.
Uniknya dawet sambal rupanya menyita perhatian Menteri Sandi. Di sela kunjungannya dalam kegiatan KaTa di Taman Budaya Kulon Progo, Pengasih, Minggu (28/5/2023) Sandiaga sempat coba meracik hidangan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimulai dengan memasukkan adonan dawet yang dibuat dari tepung beras ke dalam mangkuk kecil. Selanjutnya diberikan tambahan kecambah pendek, taburan bawang merah, sedikit sambal kacang dan cairan gula merah bercampur santan.
Hidangan itu lalu dilombakan dengan racikan dawet sambal dari PJ Bupati Kulon Progo, Ni Made Dwipanti Indrayanti; PJ Wali Kota Jogja, Singgih Raharjo dan Deputi Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini.
Sayangnya dawet sambal buatan Mas Menteri dianggap kurang sedap karena terlalu manis. Adapun dawet sambal terbaik diraih PJ Bupati Kulon Progo yang dirasa lebih pas rasanya. Sandiaga pun menghadiahi PJ Bupati Kulon Progo berupa promosi gratis dawet sambal lewat akun Instagram @creativebyindonesia.
Akun ini dibuat oleh Kemenparekraf untuk membantu mempromosikan produk-produk dalam negeri agar bisa dikenal tak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri.
"Hadiahnya adalah tadi dawet sambal kita masukkan ke Instagram @creatifbyindonesia. Karena (dawet sambal) sudah menjadi warisan budaya tak benda jadi kita angkat, tapi ini spesifik Kulon Progo," ucap Sandi saat ditemui wartawan usai acara, Minggu (28/5/2023) malam.
Dalam kesempatan ini, Sandi juga mengapresiasi Kulon Progo yang selama tiga tahun terakhir meraih prestasi dalam hal pembinaan desa wisata. Dia juga menyebut bahwa Kulon Progo merupakan kabupaten kreatif yang mampu menopang keberadaan destinasi super prioritas Borobudur.
"Selama tiga tahun berturut-turut pak Joko (kepada Dispar Kulon Progo) dan timnya berhasil menghadirkan juara desa wisata. Dan karena kulon Progo nempel dengan destinasi wisata super prioritas Borobudur ini merupakan kabupaten kreatif yang bukan hanya kuliner tapi kabupaten yang bisa menopang destinasi super prioritas. Karena target 2024 menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf," ujarnya.
(apl/apl)