Kopi Bisa Menurunkan Risiko Diabetes, Benarkah?

Kopi Bisa Menurunkan Risiko Diabetes, Benarkah?

Tim detikJateng - detikJateng
Minggu, 23 Okt 2022 16:11 WIB
A woman pouring cold-brew coffee into a re-usable mug in the kitchen.
Ilustrasi. Foto: iStock
Solo -

Penyakit diabetes melitus tipe 2 dikenal memiliki angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Jumlah pengidapnya juga terus naik dari tahun ke tahun.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, diabetes menjadi penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Penyakit ini memang tidak bisa disembuhkan namun sebenarnya bisa dihindari dan dikendalikan.

Cara untuk menghindari adalah dengan kebiasaan hidup sehat dan makan makanan yang sehat. Selain itu perlu untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu diabetes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Minum kopi secara rutin juga disebut-sebut bisa mengurangi risiko terkena penyakit diabetes melitus, terutama DM tipe 2. Benarkah pendapat ini?

Dalam artikel berjudul Kopi dan Diabetes Melitus Tipe 2 (Jurnal Medika Hutama Vol 2 No 4 Tahun 2021) Mezza Agustina menulis penelitian di beberapa negara seperti Amerika, Eropa, dan Asia memperlihatkan bahwa konsumsi kopi menurunkan risiko diabetes melitus. Kopi mengandung ratusan senyawa aktif, serta beberapa zat yang diduga dapat meningkatkan penyerapan glukosa dan metabolisme glukosa.

ADVERTISEMENT

Sebab, kopi mengandung beberapa komponen diantaranya adalah kafein, cafestol, kahweol, asam klorogenat dan mikronutrien.

"Kafein adalah salah satu komponen utama yang telah diketahui dapat meningkatkan sekresi insulin. Terbukti konsentrasi insulin cenderung lebih tinggi pada 30 menit pertama setelah konsumsi kopi berkafein dibandingkan dengan kopi atau air tanpa kafein," tulisnya dalam jurnal tersebut.

Kafein yang ada dalam kopi juga dapat menghambat transportasi glukosa dari darah ke otot melalui perannya sebagai antagonis reseptor adenosin, selanjutnya kafein akan menghambat penyerapan glukosa ke dalam sel otot.

Selain itu, kandungan asam klorogenat pada kopi dapat merangsang produksi glukagon-like peptide 1 yang bisa memperkuat sekresi insulin. Asam klorogenat sebagai antioksidan kuat dapat membantu mengatur kadar gula darah dengan menghambat penyerapan glukosa usus.

Selain itu, masih ada beberapa kandungan lain di dalam kopi yang bisa membantu tubuh mengurangi risiko terkena diabetes melitus tipe 2.




(ahr/apl)


Hide Ads