Sejarah Hari Dokter Indonesia 24 Oktober dan Awal Berdirinya IDI

Sejarah Hari Dokter Indonesia 24 Oktober dan Awal Berdirinya IDI

Tim detikNews - detikJateng
Sabtu, 22 Okt 2022 00:10 WIB
Doctor sitting at desk and writing a prescription for her patient
Ilustrasi dokter. Foto: Getty Images/iStockphoto/demaerre
Solo -

Hari Dokter Indonesia diperingati tiap tanggal 24 Oktober atau tepat pada Senin (24/10/2022) pekan depan. Hari Dokter Indonesia bersamaan dengan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Berikut sejarah tentang Hari Dokter Indonesia hingga pembentukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Sejarah Hari Dokter Indonesia

Dilansir detikNews, Hari Dokter Indonesia atau Hari Dokter Nasional diperingati sejak tahun 1950. Menurut situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), istilah dokter digunakan sebagai gelar terhormat di Eropa selama lebih dari 1.000 tahun.

Dalam situs tersebut dituliskan, dokter diambil dari bahasa latin "docere" yang artinya "to lecture" atau mengajar. Istilah dokter berarti profesi medis yang sudah memiliki lisensi untuk praktik dalam menyembuhkan penyakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Ikatan Dokter Indonesia (IDI)

Adapun Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dibentuk pada tahun 1911. Semula, organisasi dokter Indonesia bernama Vereniging van Indische Artsen. Pada 1926, namanya berubah menjadi Vereniging Van Indonesische Genesjkundigen (VIG).

VIG dibubarkan pada 1943, kemudian berubah menjadi Jawa izi Hooko-Kai. Perubahan nama itu setelah kongres VIG di Solo pada 1940.

ADVERTISEMENT

Kemudian, lahirlah "Muktamar Dokter Warga Negara Indonesia (PMDWNI)" yang diketuai oleh Dr. Bahder Djohan pada 30 Juli 1950.

Selanjutnya, Muktamar I Ikatan Dokter Indonesia (MIDI) digelar di Deca Park pada tanggal 22-25 September 1950. Melalui muktamar IDI itu, Dr. Sarwono Prawirohardjo terpilih menjadi Ketua Umum IDI pertama dan meresmikan Hari Dokter Nasional pada 24 Oktober.

Tujuan Organisasi IDI

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merupakan wadah yang mengikat dokter se-Indonesia. Dilansir detikNews yang mengutip situs IDI Badung, berikut sederet tujuan dibentuknya IDI:

  • Memadukan segenap potensi dokter dari seluruh Indonesia
  • Menjaga dan meningkatkan harkat dan martabat serta kehormatan profesi kedokteran
  • Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
  • Meningkatkan kesehatan rakyat Indonesia untuk menuju masyarakat sehat dan sejahtera.



(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads