"Ini kan khas Demak mas, tapi sudah jadi kuliner Semarang," kata Lis Hidayah, penjual Jamu Jun di Kuliner Kauman, Alun-alun Semarang, Jumat (15/7/2022) malam.
Kini, Jamu Jun bisa ditemui di Kuliner Kauman, Alun-alun Semarang. Di sana, lapak kuliner buka setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Lis menyebut minuman itu berguna untuk kesehatan. Sebab, minuman itu terdiri dari berbagai rempah-rempah yang menyehatkan.
"Tepung beras, gula jawa, rempah-rempah jamu. Buat penghangat, buat masuk angin," katanya.
Selain itu, Jamu Jun juga dilengkapi bola-bola kecil yang terbuat dari parutan kelapa dan jahe yang ditaruh di dalamnya. Selain itu, pembeli juga akan ditawarkan untuk menambahkan lada pada minuman.
Minuman itu dihidangkan dengan mangkuk kecil dan diminum dengan sendok bubur. Meski minuman, namun gaya mengonsumsinya seperti memakan bubur.
![]() |
Saat Lis berjualan di Kuliner Kauman, sebagian pembeli Jamu Jun buatannya adalah orang tua yang bernostalgia dengan minuman masa kecilnya. Agus (57), misalnya, dia sudah pernah merasakan bisa membeli minuman itu dengan harga Rp 5. Padahal, kini harganya Rp 8.000.
"Dulu itu yang jual itu kebanyakan tua, yang saya biasa beli itu biasanya jualan digendong di belakang," katanya.
(mbr/dil)