Cara Masak Laron Khas Gunungkidul, Proteinnya Tinggi Lho!

Cara Masak Laron Khas Gunungkidul, Proteinnya Tinggi Lho!

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Selasa, 28 Jun 2022 19:45 WIB
laron
Laron. Foto: Istimewa
Jakarta -

Sebagian orang mungkin jijik dengan binatang jenis laron dan belalang. Namun, di tangan warga Gunungkidul, dua serangga itu bisa menjadi bahan masakan yang lezat dan layak untuk dicicipi. Laron juga disebut-sebut mengandung protein tinggi.

Lantas, apa masakan olahan yang menggunakan bahan dasar laron?

Warga Pedukuhan Plumbungan, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Tugiran (47) mengatakan, jika sudah terbiasa mengonsumsi laron.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya makan laron sejak kecil, dan sepertinya orang-orang yang seumuran saya juga pernah makan laron," kata Tugiran saat ditemui, Selasa (28/6/2022).

Serangga jenis laron hanya bisa ditemukan di musim penghujan. Biasanya mereka keluar dan terbang pada pagi hari yang cerah setelah malamnya diguyur hujan.

ADVERTISEMENT

Warga biasanya mencari para laron di sarangnya. Mereka menangkapnya saat laron-laron keluar dari sarang dan belum sempat terbang.

Laron Goreng

Menurut Tugiran, laron tersebut bisa dimasak dengan berbagai cara. Paling sederhana, biasanya laron digoreng hingga kering.

"Laron bisa diolah jadi banyak makanan, bisa digoreng langsung," katanya.

Sebelum digoreng, tentunya laron harus dibersihkan dari sayapnya. Cara membersihkannya juga cukup mudah.

"Untuk membersihkannya seperti mau bikin tiwul jadi laron diayak di nampan biar terlepas sayapnya," kata salah satu warga yang lain, Sri Lestari.

Di Gunungkidul, laron goreng ternyata juga laku dijual. Sri Lestari mengaku sering menggoreng laron di musim hujan dan menjualnya.

"Terakhir saya jual (laron goreng) Rp 100 ribu per kilogram, itu sudah matang tinggal santap saja," katanya.

Variasi masakan laron selanjutnya simak di halaman berikutnya..

Bothok Laron

Selain digoreng, sebagian warga memilih mengolahnya menjadi masakan bothok. Laron yang sudah dibersihkan sayapnya lantas dicampur parutan kelapa muda dan beberapa bumbu, kemudian dibungkus daun pisang lalu dikukus.

"Kalau dibuat bothok ya dimasak pakai parutan kelapa. Urutannya setelah dibersihkan sayapnya diberi bumbu bawang putih, bawang merah, cabai, gula dan micin. Terus dibungkus daun pisang dan dikukus," lanjut Tugiran.

Peyek Laron

Salah satu pilihan lain adalah menjadikan laron menjadi makanan peyek atau rempeyek. Bagi yang baru pertama kalinya makan laron, mungkin olahan yang satu ini cocok untuk dicoba.

Warga Kalurahan Bandung, Kapanewon Playen, Gunungkidul Sunardi (31) mengaku sering memasak peyek dengan bahan dasar laron.

Untuk pengolahan laron menjadi peyek, awalnya laron dibersihkan dari sayapnya terlebih dahulu hingga bersih. Setelah itu, laron digoreng terlebih dahulu dan selanjutnya dicampur adonan peyek lalu digoreng.

"Proses pengolahannya seperti peyek biasa, hanya isiannya diganti laron. Tapi laronnya digoreng dulu sebelum dibuat peyek. Untuk bumbunya peyek hanya bawang, kencur, daun jeruk, air perasan kelapa atau santan kalau bisa jangan yang instan, terus ketumbar, garam dan penyedap rasa," katanya.

Nah, itulah beberapa variasi olahan laron yang bisa dicoba. Berminat menjajalnya?

Halaman 2 dari 2
(ahr/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads