Kulineran di Kota Solo, Alya Rohali Suka Apem Gosong

Kulineran di Kota Solo, Alya Rohali Suka Apem Gosong

Ari Purnomo - detikJateng
Minggu, 22 Mei 2022 16:46 WIB
Artis Alya Rohali usai mengikuti acara sport run tourism di Kota Solo, Minggu (22/5/2022).
Artis Alya Rohali usai mengikuti acara sport run tourism di Kota Solo, Minggu (22/5/2022). Foto: Ari Purnomo/detikJateng
Solo -

None Jakarta 1994 Alya Rohali mendapatkan kesempatan menikmati kulineran di Pura Mangkunegaran, Kota Solo. Kesempatan itu diperolehnya usai mengikuti sebuah kegiatan sport run tourism di Solo.

Di tempat tersebut, dia menikmati sajian apem dan kolak ketan yang merupakan kuliner khas dari dalam tembok benteng Pura Mangkunegaran.

"Tadi mencicipi apem, memang ini bukan pertama. Tapi yang menarik kolak yang di-combine sama ketan, saya suka ketan," terang Alya usai mengikuti sport run tourism di Mangkunegaran, Minggu (22/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktris sekaligus pembawa acara itu menambahkan, dirinya begitu menikmati apem buatan Pura Mangkunegaran. Apalagi, salah satu apem yang dilahapnya juga agak gosong.

"Yang satu agak gosong-gosong gimana, saya suka yang gosong-gosong. Campur lagi dengan kolak, porsinya pas," paparnya.

ADVERTISEMENT

Berkesempatan hadir di Solo, Alya Rohali tidak menyia-nyiakannya. Dia berburu sejumah kuliner yang terkenal kelezatannya.

"Kuliner di Solo kemarin sudah nyoba ayam goreng Bu Beter, ini mau nyoba Bakso Alex. Nanti juga mau nyari serabi Notosuman," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pengageng Pariwisata Pura Mangkunegaran, Joko Pramudya menyampaikan, apem dan kolak dan ketan memang menjadi makanan khas yang disajikan oleh Pura Mangkunegaran.

Apem Kolak Pura MangkunegaranApem Kolak Pura Mangkunegaran Foto: Kartika Bagus

"Itu makanan tradisional Mangkunegaran, yang merupakan ajaran leluhur Pura Mangkunegaran kepada keturunannya, abdi dalem, kalau yang namanya nasihat leluhur diwujudkan dalam bentuk makanan, tradisi, atau kegiatan lain agar tidak mudah dilupakan," urainya.

Apem lanjut Joko, apem berasal dari bahasa Arab, afwan yang berarti maaf. Sedangkan ketan, berasal dari raketing ing tetanggan (kerekatan bertetangga), kemudian kolak dari bahasa Arab juga yaitu khaliq, Sang Pencipta.

"Itu isinya pisang kepok, biar kapok taubat, disajikan saat lebaran, saling memaafkan kepada sesama terutama pada sang pencipta," paparnya.




(ahr/rih)


Hide Ads