Dear Pemudik, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Khas Rembang Ini Ya

Dear Pemudik, Jangan Lupa Beli Oleh-oleh Khas Rembang Ini Ya

Mukhammad Fadlil - detikJateng
Sabtu, 07 Mei 2022 14:20 WIB
Lapak penjual gereh jambal roti di sekitar Jalur Pantura Rembang, Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Sabtu (7/5/2022).
Lapak penjual gereh jambal roti di sekitar Jalur Pantura Rembang, Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Sabtu (7/5/2022). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng
Rembang -

Tradisi mudik lebaran atau pulang ke udik, kampung halaman, rasanya belum afdal kalau tak membawa buah tangan khas daerah yang dikunjungi. Di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah atau yang dijuluki sebagai Kota Garam, memiliki oleh-oleh khas yang bisa dibawa oleh setiap pemudik yang selesai berkunjung di Rembang.

Mulai dari minuman, salah satunya, Rembang memiliki Legen. Yaitu nira dari pohon siwalan atau bogor kalau istilah dari warga setempat. Minuman ini berwarna putih dan rasanya manis asam, seperti ada sensasi soda alami dari nira pohon siwalan. Lebih nikmat jika diberi campuran es-batu saat meminumnya.

Para pemudik yang melewati jalur Rembang-Blora bisa mendapatkannya di di ruas masuk wilayah Desa Kedungrejo-Rembang. Harganya terjangkau satu botol ukuran 1,5 liter harganya Rp 10 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain dibuat minuman, nira pohon siwalan, oleh warga setempat juga dibuat menjadi gula juroh. Tekstur gula ini cair dan berwarna cokelat tua. Rasa manisnya khas, tidak seperti gula pada umumnya. Dijual dengan harga Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu per botol, sesuai ukuran.

"Ada dumbek juga. Ini dibuat dari campuran ketan dan sari kelapa. Dikemas menggunakan daun lontar. Sebungkus isi 10 biji harganya Rp 15 ribu. Kalau buah siwalan agak mahal karena masih jarang, Rp 20 ribu sebungkus isi 6 biji," terang Arik, warga Kedungrejo, pedagang legen di sekitar Jalan Rembang-Blora saat ditemui detikJateng, Sabtu (7/5/2022).

ADVERTISEMENT
Lapak pedagang legen di Jalur Rembang-Blora, Desa Kedungrejo, Kecamatan Rembang, Sabtu (7/5/2022).Lapak pedagang legen di Jalur Rembang-Blora, Desa Kedungrejo, Kecamatan Rembang, Sabtu (7/5/2022). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Mengingat letak geografis Kabupaten Rembang yang berada di tepi Laut Jawa, Rembang juga memiliki olahan khas dari hasil lautnya. Misalnya seperti terasi dan gereh jambal roti.

Gereh jambal roti adalah ikan yang diawetkan dengan teknik pengasinan menggunakan garam atau seperti ikan asin pada umumnya. Tetapi yang menjadikannya khas, gereh jambal roti menggunakan ikan-ikan pilihan berukuran besar. Tekstur gereh jambal roti tidak begitu kering dan renyah ketika digoreng, namun lebih kenyal dan empuk.

Anda dapat menemukannya di sepanjang Jalur Pantura di Desa Bonang, Kecamatan Lasem. Di sana banyak warga yang menjajakan olahan hasil laut di tepi-tepi jalan. Selain menjual gereh jambal roti di sana juga menjual berbagai macam ikan asin atau gereh.

Salah satu pedagang sekaligus produsen gereh jambal roti di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Muslimin menyebutkan harga gereh jambal roti berkisar dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu. Sesuai dengan jenis dan ukuran ikannya.

"Rasanya jauh lebih enak kalau sama ikan asin biasa. Ini (gereh jambal roti) lebih tebal dagingnya. Dilihat dari jenis ikannya sudah kelihatan. Ikan-ikan yang dibuat jambal roti kebanyakan pilihan semua harga semua. Cocok ya dipakai laut pas makan sama sambel dan lalapan," ujarnya.

Lapak penjual gereh jambal roti di sekitar Jalur Pantura Rembang, Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Sabtu (7/5/2022).Lapak penjual gereh jambal roti di sekitar Jalur Pantura Rembang, Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Sabtu (7/5/2022). Foto: Mukhammad Fadlil/detikJateng

Ia mengaku, semenjak pertengahan Ramadan hingga hari ke enam Lebaran ramai pembeli. Sehari dia mendapat rata-rata omzet sebanyak Rp 2 juta.

"Ramai. Meningkat pesat kalau sama tahun kemarin. Kebanyakan pemudik yang kebetulan lewat Pantura," imbuhnya.

Sementara itu, ada juga oleh-oleh khas Rembang yang lainnya. Ada batik Lasem, kopi lelet Lasem, sirup sari buah kawista, dan kacang plentis kupas.

Oleh-oleh khas Rembang tersebut dijual di sejumlah gerai pusat oleh-oleh. Seperti di Pusat Oleh-oleh Khas Rembang di "Rumah Merah" di Lasem dan Pusat Oleh-oleh Khas Rembang "Kletikan" di Jalan Dr Wahidin Rembang, tepatnya di sebelah kiri jalan jika dari arah timur.




(rih/ahr)


Hide Ads