.webp)
Berburu kuliner menjadi salah satu agenda jika berkunjung ke Kota Semarang. Nah, di masa libur lebaran ini digelar lagi Festival Kuliner Pulang Semarang yang sebelumnya sempat vakum dua tahun karena pandemi COVID-19.
Untuk pemudik atau wisatawan yang masih ada di Kota Semarang, bisa mampir ke festival yang digelar di kawasan Kota Lama Semarang tepatnya di depan kantor Satlantas Polrestabes Semarang. Tidak ada tiket masuk, pengunjung gratis mengunjungi lokasi.
Ada 50 stan yang siap menyuguhkan berbagai macam kuliner mulai dari tradisional, modern dan street food yang sedang tren. Festival sudah dimulai sejak 2 Mei lalu hingga hari Minggu (8/5) besok. Jam bukanya mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB. Beberapa stan bisa saja tutup lebih dulu jika dagangannya habis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa contoh kuliner tradisional yang dijual seperti Lumpia dan Ganjel Rel khas Semarang, Mendoan Purwokerto, Ayam Klaten, Gudeg Jogja, Tahu Gimbal, Nasi Goreng Babat, Nasi Bakar, Cendol Duren, dan lainnya.
Kuliner modern dan street food di antaranya ada Corn Dog, Nasi Kulit Ayam, Gurita Bakar, Baby Crab, Es Turki, Boba, Thai Tea, Manggo Thai, dan masih banyak lagi.
"Ada 50 stan mulai dari yang tradisional hingga modern. Kapasitas 1.000 orang karena kami menyiapkan 250 meja," ujar penyelenggara dari Komunitas Kuliner Semarang, Firdaus, Jumat (6/5/2022) malam.
"Acara ini kami buat sejak 2015 namun sempat berhenti dua tahun karena pandemi," imbuhnya.
Ia mengatakan setiap hari pengunjung yang datang membeludak karena banyak juga pelancong di Kota Lama Semarang belok mendadak untuk meramaikan dan menikmati hidangan di Festival Kuliner Pulang Semarang itu.
"Paling ramai pas hari H Lebaran, atau hari pertama. Untuk tanggal 2, 3, 4 pengunjung mayoritas luar kota jika dilihat dari pelat nomor kendaraan yang diparkir," jelasnya.
 Festival kuliner di Kota Lama, Semarang, hingga 8 Mei 2022. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng |
Pengunjung juga bisa ikut lomba makan yang digelar setiap pukul 19.00 WIB dengan hadiah saldo ratusan ribu rupiah. Permainan pun berlangsung asyik dengan aturan-aturan unik.
"Setiap hari jam 19.00 kita adakan lomba," katanya.
Salah satu pengunjung Festival sekaligus peserta lomba makan, Yunes (44) mengatakan di hari terakhir di Kota Semarang ia mengajak suami dan anaknya ke Kota Lama dan mampir ke festival kuliner. Ia sangat antusias karena makanan yang disajikan sangat banyak dan menurutnya harganya murah dibanding di Jakarta atau tempat wisata lainnya.
"Kebetulan hari ini hari terakhir di Semarang sebelum kembali ke Jakarta makanya bawa anak-anak ke sini. Makanannya banyak sekali, terus tadi ditawarin lomba, ikut sama anak saya tadi, Alhamdulillah menang," ujar Yunes.
Ia dan keluarganya memborong berbagai makanan. Yunes sendiri mengicip Gudeg yang menurutnya ngangenin.
"Tadi saya makan Gudeg, terus beli lainnya juga, ada sate cumi, Corn Dog, Pempek Palembang, Gudeg Purwosari, harganya standar, tapi kalau untuk orang yang biasa di Jakarta, ini lebih murah," ujarnya.
(rih/ahr)
