Terungkap! Ini Rahasia Kolang-kaling Tahan Lama dan Tak Bikin Gatal

Terungkap! Ini Rahasia Kolang-kaling Tahan Lama dan Tak Bikin Gatal

Jalu Rahman Dewantara - detikJateng
Kamis, 14 Apr 2022 07:11 WIB
Proses pengolahan kolang-kaling di Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Rabu (13/4/2022).
Proses pengolahan kolang-kaling di Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Rabu (13/4/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng
Kulon Progo -

Mengolah memang tak semudah mengunyah. Begitu juga dengan kolang-kaling atau buah atap, kudapan yang biasa disajikan dalam berbagai olahan menu khas Ramadan. Kalau cara mengolahnya salah, bisa saja yang memakannya bakal terkena getah.

"Kalau yang masih awam pasti menemukan banyak kendala (saat mengolah kolang-kaling), salah satunya soal getah," kata Tuminem, pengolah kolang-kaling di Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Kulon Progo, saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (13/4/2022).

Tuminem mengatakan, proses pengolahan kolang-kaling yang tidak benar akan menyisakan getah. Getah itu dapat memicu efek gatal yang luar biasa pada kulit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan yang sudah puluhan tahun menjadi mengolah kolang-kaling itu menerangkan proses kerjanya. Pertama, kolang-kaling yang siap panen atau sudah berwarna hijau tua dipotong dari pohonnya lalu direbus dalam air mendidih.

Proses pengolahan kolang-kaling di Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Rabu (13/4/2022).Proses pengolahan kolang-kaling di Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Rabu (13/4/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng

Selama kolang-kaling direbus, biarkan kulitnya tetap menempel atau jangan dikupas dulu. Hal itu merupakan kunci untuk menghilangkan getah dari kulit kolang-kaling.

ADVERTISEMENT

Proses merebus kolang-kaling itu butuh sekitar 1 jam atau tunggu sampai warna kulitnya berubah menjadi kuning kecoklatan. "Kalau sudah, baru diangkat dari air rebusan. Biarkan sampai agak dingin baru dikupas kulitnya," ucap Tuminem.

Cara mengupas kulit kolang-kaling cukup mudah, bisa menggunakan pisau, gunting dan sejenisnya. Setelah kulitnya terkelupas, tahap terakhir yaitu membersihkan biji kolang-kaling menggunakan air yang mengalir. "Biar kotorannya gampang dibersihkan," ujar Tuminem.

Tuminem menambahkan, kolang-kaling masih layak dikonsumsi hingga satu bulan sejak diolah pertama kalinya. Namun, ada trik khusus agar kolang-kaling bisa awet. "Harus rutin dicuci dengan air bersih setiap hari," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ramadan kali ini benar-benar menjadi bulan penuh berkah bagi petani kolang kaling di Kulon Progo. Sebab, Ramadan ini bertepatan dengan masa panen kolang-kaling yang hanya berbuah tiap tiga tahun sekali.

Proses pengolahan kolang-kaling di Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Rabu (13/4/2022).Proses pengolahan kolang-kaling di Dusun Kembang, Kalurahan Jatimulyo, Rabu (13/4/2022). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJateng



(dil/dil)


Hide Ads