Salah satu kuliner khas Ramadan di Kota Semarang, Jawa Tengah dan banyak diburu yaitu petis bumbon. Tampilannya mirip dengan sambal goreng tapi ada bumbu rahasianya, petis ikan banyar.
Kuliner ini bisa ditemukan di daerah Kauman, dan saat ini sedulur bisa temukan di Festival Kuliner Pasar Jajan Semarang (Pajangan) di Aloon-aloon Semarang depan Masjid Agung Kauman Semarang. Ada beberapa penjual petis bumbon di festival tersebut.
Sajian petis bumbon ini sepintas tampilannya mirip dengan sambal goreng telur biasa. Berwarna merah kecokelatan, dan juga dengan kuah areh dari santan kelapa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi jangan salah, kuliner ini memiliki cita rasa yang berbeda, mulai dari tingkat pedas dan juga rasa gurihnya. Salah seorang penjual petis bumbon, Sukanah (68), mengungkap bahan baku masakan khas Ramadan di Semarang ini.
"Jadi bahannya ada santan kelapa, bawang merah, bawang putih, sereh, salam, dan laos, kunci, dan lainnya," kata Sukanah saat ditemui detikJateng, Selasa (5/4/2022).
Telur yang digunakan untuk kuliner ini yakni telur bebek. Kunci rahasia cita rasa petis bumbon ini ada pada petis yang terbuat dari ikan banyar.
Sukanah mengatakan petis bumbon bisa dimasak tanpa garam. Sebab menurutnya petis ikan banyar sudah memberi rasa asin yang gurih.
"Ini tanpa garam sudah asin, nikmat," ujarnya.
Petis bumbon ini paling pas dipadukan dengan irisan lontong dan ditambah krecek. Meski begitu, petis bumbon juga tetap sedap bila disantap dengan nasi.
![]() |
Rasanya yang gurih dan pedas juga cocok disajikan bersama opor. Tak heran jika kuliner ini sering diburu ketika Ramadan.
Sukanah mengaku sudah 50 tahun berjualan petis bumbon bersama kakaknya. Dulu ia jualan di dekat Bioskop Rahayu, sekarang ia jualan di sekitar Kauman.
"Sudah 50 tahun jualan ini, dulu di bioskop Rahayu, sekarang di sini. Setiap puasa pasti ada petis bumbon. Khas Kota Semarang kalau bulan puasa," ujar Sukanah.
Jika penasaran ingin merasakan nikmatnya Petis Bumbon, maka bisa ke Festival Kuliner Pajangan di Aloon-aloon Semarang. Kuliner ini bisa dinikmati dengan harga sekitar Rp 10 ribu per porsi. Para pedagang mulai buka pukul 14.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
Untuk mengetahui makanan tradisional Jawa Tengah, bisa baca juga artikel ini.
(ams/rih)