Renyah, gurih dan pedas. Tahu plekek khas Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sangat digemari. Bahkan, tidak jarang warga luar kota memesan tahu plekek ini ke produsennya.
Bagi masyarakat Jawa, istilah plekek sering berkonotasi negatif. Nama itu merujuk pada perbuatan mengumbar bagian dalam organ intim wanita.
"Sebenarnya nama tahu plekek ini dari Bahasa Jawa Ngoko yang artinya membuka dalaman tahu. Sebenarnya kalau dijual ke UMKM disebut tahu balik," kata Wahyu Ningsih (45), salah satu pembuat tahu plekek, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya tahu ini diberi berbagai rasa. Seperti original, pedas dan juga gurih melalui cocolan mayones. Menurut Wahyu, khusus tahu plekek yang dibuatnya ini lebih lezat jika disajikan panas.
Baca juga: Terlihat Kering, Roti Bokong Ternyata Kenyal |
"Selain panas penyajian rasa lebih disarankan dengan rasa pedas atau mayones yang dicocol. Sebab mencocol ini lebih menambah kenikmatan dan tidak boros seperti memakai perasa serbuk seperti cabe bubuk dan lainnya," sebut Wahyu yang sudah membuat tahu sejak tahun 1998 ini.
Pembuatannya harus melalui proses masak tiga kali. Pada dasarnya, pembuatannya dilakukan dengan membelah tahu dan menekuknya sedemikian rupa sehingga kulit tahu membalik ke bagian dalam.
Tahu plekek ini tanpa campuran pengawet, namun kerenyahan dan rasa krispinya bisa bertahan lama.
Tentunya, pembuatannya harus dilakukan oleh orang yang sudah mahir. Tanpa keahlian, kerenyahan tahu plekek hanya bisa bertahan 2 jam.
Salah satu penggemar tahu plekek, Desiana Galuh Puspitasari, mengaku sering memesan tahu plekek ini saat acara keluarga. Bahkan terkadang ia juga membeli di toko khusus oleh-oleh meski harganya jauh lebih mahal. Kenikmatan dan kerenyahannya dengan tekstur rata tahu ini membuatnya susah beralih ke makanan lain.
"Favorit ya pasti tahu plekek ini. Kalau kita beli keripik atau makanan lain itu kadang renyahnya beda. Tapi kalau tahu plekek renyah rata, dicocol pakai saus dan mayones itu enak banget. Sejak kecil sering makan tahu plekek atau krispi ini," ucap Desiana.
(ahr/rih)