Sudah Tahu Belum? Ini Dia 7 Hidangan Wajib Saat Imlek

Sudah Tahu Belum? Ini Dia 7 Hidangan Wajib Saat Imlek

Aditya Mardiastuti - detikJateng
Senin, 31 Jan 2022 14:27 WIB
wonton atau pangsit untuk imlek
Ilustrasi wonton atau pangsit untuk Imlek (Foto: iStock)
Jogja -

Tahun Baru Imlek 2022 bakal diperingati besok. Ternyata ada 7 hidangan wajib yang tersedia di meja makan saat menyambut Imlek. Apa saja?

Mengutip indonesia.go.id, Senin (31/1/2022), kemeriahan Imlek tak hanya tergambar lewat pernak-pernik menyambut Tahun Baru Shio Macan tapi juga ke meja makan. Acara makan malam jelang Tahun Baru Imlek menjadi salah satu tradisi yang dianggap penting dalam masyarakat Tionghoa.

Prosesi makan malam biasanya digelar di kediaman orang tertua, atau yang dituakan, dalam sebuah keluarga besar. Tak kalah penting, dari acara makan itu ialah susunan makanan yang tersaji di meja. Menu wajib itu di antaranya ikan, pangsit, dan kue keranjang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan yang tersaji di meja makan saat Imlek biasanya berasosiasi dengan sukses, kemajuan, kebahagiaan, dan kesehatan (umur panjang). Dalam hal ini masyarakat Tionghoa berpedoman pada metode fonetik yakni berdasarkan bunyi, bentuk, dan simbol serta segala asosiasinya.

Hidangan Wajib saat Imlek:

1. Ikan

Menu ikan, misalnya, dalam bahasa Mandarin ikan disebut yu. Bunyi yu di sini bunyinya mirip dengan kosa kata Tiongkok lainnya yang berarti surplus alias berkelimpahan rezeki.

ADVERTISEMENT

Sebagian warga Tionghoa pun memilih ikan mas crucian untuk Imlek. Ikan mas crucian adalah jenis ikan air tawar asal Tiongkok, yang dibudidayakan sejak abad ke-19 dan kini telah kawin-mawin dengan ikan mas varietas Jepang dan ikan mas lokal. Jenis aslinya yang montok dan lebih pendek sudah sulit ditemukan di Indonesia. Dalam bahasa Tiongkok ikan mas crucian ini disebut jiyu, yang bunyinya dekat dengan kata jiyang berarti sukses.

Pilihan ikan yang bisa dibawa ke meja makan cukup banyak. Ikan kakap, udang, dan lobster pun boleh disajikan di meja Imlek. Secara umum, hidangan laut itu diakui sebagai simbol pembawa kemakmuran.

Ada pula menu bandeng yang dalam bahasa Mandarin berarti liyu. Secara fonetik, liyu itu bunyinya dekat dengan kata li yang berarti hadiah. Menyantap li di hari Imlek bisa dimaknai sebagai harapan bahwa di tahun yang baru ia akan mendapat banyak hadiah.

2. Pangsit

Dalam bahasa Mandarin, pangsit disebut jiaozi yang bisa diasosiasikan dengan harta kekayaan. Bentuknya mirip perahu lonjong ke kedua ujungnya dimiringkan. Dalam sejarah Tiongkok, bentuk perahu lonjong itu adalah alat tukar dari perak. Mitosnya, semakin banyak menyantap pangsit di hari Imlek akan semakin banyak harta yang bisa dikumpulkan.

3. Mi panjang

Mi panjang dimaknai sebagai berkah usia panjang. Menyantap mi panjang saat Imlek diyakini bisa membawa harapan kesehatan dan diberi umur yang panjang.

4. Lumpia

Dalam tradisi klasik, sebelum menyantap lumpia, tetua di meja makan akan mengucapkan kata-kata hwung-jin wan-lyang, artinya satu ton emas. Ucapan ini berasosiasi dengan gulungan lumpia yang ketika digoreng menyala kuning bak emas batangan. Menyantap lumpia Imlek adalah harapan untuk meraih kekayaan.

5. Niang-gao (kue keranjang)

Kue keranjang secara fonetik dalam bahasa Mandarin bisa berasosiasi dengan kata bertambah tahun tambah tinggi alias meraih kemajuan. Dalam pandangan klasik masyarakat Tionghoa, semakin mapan seseorang maka kehidupan sosial dan pribadinya akan semakin baik.

6. Kue moci

Dalam bahasa Mandarin, kue moci disebut tāngyuÑn. Bunyi fonemnya dan bentuknya yang bulat berasosiasi dengan kekerabatan, nilai keluarga, kerukunan, dan kebersamaan. Sehingga kue moci menjadi salah satu kudapan penting di Hari Raya Imlek.

7. Buah keberuntungan

Buah keberuntungan biasanya berupa jeruk keprok, jeruk kuning, dan jeruk pamelo (jeruk Bali). Kuning jeruk diyakini sebagai simbol warna emas, dan menjadi harapan kemakmuran dan kekayaan.

Jeruk keprok dan jeruk bulat dalam bahasa Mandarin disebut chΓ©ng yang berasosiasi dengan keberuntungan dan daya tarik ketika berbicara atau menulis. Menyantap dua macam jeruk ini membawa harapan kata-kata dan tulisan mereka akan lebih menari, yang di tahap berikutnya bisa membawa kesuksesan. Ada pun jeruk pamelo disebut sebagai yo yang bermakna kemakmuran.




(ams/sip)


Hide Ads