Kampung Ketandan Jogja, Kawasan Pecinan di Jalan Malioboro

Kampung Ketandan Jogja, Kawasan Pecinan di Jalan Malioboro

Tim detikcom - detikJateng
Senin, 31 Jan 2022 00:35 WIB
Gapura Kampung Ketandan, Kota Jogja.
Gapura Kampung Ketandan, Kota Jogja (Foto: dok. Dinas Pariwisata Jogja)
Jogja -

Kampung Ketandan Jogja berada di Jalan Malioboro. Jika berjalan menyusuri pedestrian Jalan Malioboro di sisi timur, terdapat gapura besar berornamen dan warna khas Tionghoa sebagai penanda pintu masuk kawasan Kampung Ketandan.

Dikutip dari website Dinas Pariwisata Kota Jogja, Pemkot Jogja telah menetapkan Kampung Ketandan sebagai kawasan pecinan. Suasana etnis Tionghoa terasa melalui bangunan, kuliner, dan penduduk yang mendiami kawasan tersebut. Meski begitu, penduduk lebih sering menyebut diri mereka sebagai pecinan peranakan karena adanya lebih dari satu etnis di kampung tersebut.

Lokasi Kampung Ketandan ini tidak jauh dari Keraton Jogja. Terdapat hubungan sejarah antara Kampung Ketandan dengan Keraton Jogja. Salah satunya disebabkan kawasan peranakan pecinan ini dahulu merupakan tempat tinggal para "tondo", sebutan bagi pegawai pajak yang menarik pajak etnis Tionghoa untuk diserahkan pada Keraton Jogja di zaman pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono III.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat itu terdapat peraturan dan Pemerintah Belanda bernama pembatasan pergerakan (passentelsel) untuk membatasi wilayah tinggal Tionghoa (wijkertelsel). Tapi karena kedekatan hubungan etnis Tionghoa dengan Keraton Jogja maka dengan izin Sri Sultan Hamengku Buwono II, warga Tionghoa tetap dapat menempati kawasan di utara Pasar Beringharjo ini, dengan maksud turut memperkuat aktivitas perdagangan dan perekonomian masyarakat.

Adanya akulturasi yang berlangsung bertahun-tahun, melahirkan seorang bupati keturunan etnis Tionghoa dan Jawa pada saat itu bernama Tan Jin Sing yang diangkat langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono III. Kampung Ketandan berkembang yang semula tempat permukiman petugas pajak lalu menjadi kawasan perdagangan jamu dan bahan pokok, dan karena melihat perkembangan pasar yang bagus, maka hingga kini kawasan pecinan ini terkenal dengan kawasan toko perhiasan dan emas.

ADVERTISEMENT
Kawasan Kampung Pecinan Ketandan, Kota YogyakartaGapura Kampung Ketandan, Jalan Malioboro, Kota Jogja (Kamis, 13/6/2019) (Foto: dok. detikcom)

Setiap tahun masyarakat dan wisatawan juga dapat merasakan keunikan budaya Tionghoa dalam perayaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) dan Tahun Baru Imlek di Kampung Ketandan.

Berbagai kuliner khas Tionghoa seperti kue keranjang, mi panjang umur, kue mangkok, dan masih banyak lagi dapat ditemukan dan dicicipi dalam perayaan tersebut. Kuliner itu diolah serta dijual langsung oleh keturunan etnis Tionghoa di Kampung Ketandan. Hiburan khas Tionghoa yang disuguhkan dalam PBTY antara lain seperti tari Barongsai, wayang potehi, dan hiburan menyanyi berbahasa mandarin.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads