10 Kuliner Khas Demak: Warisan Era Kerajaan hingga Favorit Sunan Kalijaga

10 Kuliner Khas Demak: Warisan Era Kerajaan hingga Favorit Sunan Kalijaga

Tim detikcom - detikJateng
Jumat, 28 Jan 2022 04:47 WIB
Caos dhahar lorogendhing merupakan makanan favorit Sunan Walijaga di Demak.
Caos dhahar lorogendhing (Foto: dok. pariwisata.demakkab.go.id )
Jogjakarta -

Kota Demak di Jawa Tengah punya ragam kuliner khas yang wajib dicoba. Kota yang berjuluk Kota Wali ini juga punya kuliner khas yang jadi favorit Sunan Kalijaga yakni caos dhahar lorogending.

Khusus untuk caos dhahar ini memang tidak diperjualbelikan dan khusus dimasak oleh abdi dalem yang masih memiliki trah Sunan Kalijaga. Bahkan untuk memasak caos dhahar lorogending ini ada pakem yang tak boleh dilanggar.

Berikut rangkuman kuliner khas Demak yang dirangkum detikJateng dari situs demakkab.go.id:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mangut kepala manyung

Mangut kepala manyung merupakan panganan khas di daerah wisata bahari. Salah satu lokasi berburu makanan ini ada di Warung Pink yang terletak di Jalan Sultan Hadiwijaya, Bogorame, Mangunjiwa. Di warung ini ada pula aneka hidangan laut yang bisa dicoba.

2. Nasi Ndoreng

Nasi ndoreng merupakan kuliner warisan Kerajaan Bintoro pada masa jayanya. Nasi ini mirip dengan nasi pecel tapi berbeda di bagian bumbu.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan nasi pecel yang diguyur dengan sambal kacang, sayur di nasi ndoreng ditaburi 'uyah goreng; atau garam goreng. Garam goreng ini berbahan dasar kelapa parut sangrai yang dibubuhi garam, dan memiliki citarasa umami.

Biasanya nasi ndoreng ini disajikan dengan lauk pelengkap sambel goreng tempe basah, rempeyek ikan asin atau gereh, dan gorengan mendoan atau bakwan sayur.

3. Asem-asem daging khas Demak

Racikan khusus asem-asem daging khas Demak dibumbui dengan kuah tauco yang memberi citarasa khas. Perpaduan rasa pedas, gurih, manis dan asam menyatu di asem-asem daging ini.

Isian tetelan atau daging yang diguyur kuah ini pun terasa nikmat ketika disantap menggunakan nasi hangat. Salah satu rekomendasi berburu kuliner ini ada di Rumah Makan Rahayu di Jalan Sultan Fatah.

4. Sop Balungan Demak

Sop balungan Demak mmerupakan olahan daging sapi dengan balungan atau tulang. Sensasi menyesap tulang dan menggigit daging yang melekat di pinggiran tulang menjadi kenikmatan tersendiri.

Sop ini biasa disajikan dengan sayur pelengkap berupa potongan wortel dan kentang, taburan daun bawang segar, dan bawang goreng. Sedulur bisa menambahkan potongan jeruk nipis untuk menambah citarasa sop ini.

Beberapa rekomendasi berburu sop balungan ini ada di Sop Balungan Babe, Sop Balungan Mak Jah, Sop Balungan Mbak Tien, Sop Balungan Mas Tegar, dan Sop Balungan Rumah Makan Cipto Roso.

5. Kropohan

Kropohan merupakan makanan tradisional yang biasa dijumpai saat hajatan maupun tasyakuran di Demak. Masakan ini menggunakan daging kerbau, dan sayur nangka muda atau gori yang disajikan dengan kuah santan gurih serta potongan cabai setan hijau.

6. Caos dhahar lorogending

Caos dhahar lorogending ini disebut merupakan makanan favorit Sunan Kalijaga. Masakan ini tidak diperjualbelikan dan diracik khusus oleh abdi dalem yang masih keturunan Sunan Kalijaga.

Juru masak caos dhahar lorogending ini merupakan orang yang ditunjuk khusus. Juru masak ini haruslah seorang perempuan yang sudah menopouse. Untuk menikmati sajian ini bisa dilakukan dengan cara memesan untuk event atau hajatan dan tasyakuran.

Caos dhahar ini terdiri dari beberapa macam condiment, di antaranya ayam bumbu kacang yang sebelumnya dibakar terlebih dulu sehingga teksturnya menjadi kering, lele bumbu kacang yang prosesnya sama dengan ayam, dan lorogendhing atau urapan daun mengkudu muda yang dimasak hingga kering bersama dengan parutan kelapa. Kemudian sayur bening daun kelor muda, sayur terancam yang merupakan olahan terong putih diiris halus dan ditumis bersama kacang panjang hingga kering, serta gereh pethek bakar.

7. Bothok telur asin

Bothok di Demak memiliki kekhasan menggunakan telur asin. Rasanya gurih, dan wajib dicoba ketika berburu kuliner di Demak.

8. Ingkung bandeng

Salah satu olahan ikan yang menjadi ciri khas Demak yakni ingkung bandeng. Olahan ini dimasak dengan bandeng tanpa duri dan berisi campuran kelapa parut dan daging ikan yang dimasukkan ke dalam perut lalu dikukus dengan air kunyit serta campuran bumbu rempah. Lama proses mengukus ini bisa menghabiskan waktu dua jam, sehingga airnya kaldu kukusan menyusut.

9. Semur ikan kuthuk (gabus)

Kuliner lain yang wajib dicoba saat berkunjung ke Demak yakni olahan ikan kuthuk atau gabus. Ikan air tawar ini disemur, lalu digoreng basah sebelum akhirnya dimasukkan ke dalam kuah santan yang telah dibumbui.

10. Rica-rica entok

Sajian lainnya yang juga menggugah selera yakni rica-rica enthok. Enthok merupakan spesies unggas sejenis bebek dan angsa dengan tekstur daging yang lebih banyak ketimbang bebek.

Rica-rica enthok ini memiliki rasa pedas dan gurih. Kenikmatan menyesap tulang enthok dan menikmati setiap tetelan dagingnya menjadi pengalaman tersendiri bagi para pecinta kuliner. Sajian enthok ini pun bisa jadi alternatif ketika bosan dengan ayam atau bebek.




(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads