Suhu udara di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terasa dingin dalam beberapa hari ini. Stasiun Klimatologi (Staklim) menjelaskan fenomena ini diakibatkan oleh gerak semu matahari.
"Pada saat ini wilayah DIY masih dalam periode musim kemarau yang diakibatkan oleh gerak semu matahari yang saat ini berada di belahan Bumi utara," kata Kepala Staklim Sleman, Reni Kraningtyas saat dihubungi wartawan, Kamis (20/7/2023).
"Akibatnya di belahan Bumi selatan mengalami musim dingin yang kemudian menyeruak hingga selatan ekuator, sehingga menyebabkan angin bersifat kering dan dingin," lanjutnya.
Reni menjelaskan pada musim kemarau tutupan awan juga relatif sedikit atau klir. Menurutnya, hal itu juga membuat proses pendinginan bumi berlangsung cepat, baik saat siang maupun malam hari.
"Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan DIY terasa dingin," jelas Reni.
Lebih lanjut Reni mengatakan, berdasarkan pengamatan suhu minimum di Staklim DIY dalam beberapa hari ini, suhu terendah di DIY menyentuh angka 19,4º Celsius. Menurutnya, suhu tersebut masih dalam kisaran normal.
"(Cuaca dingin) Masih berpotensi terjadi sampai bulan Agustus," pungkasnya.
Simak Video "Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!"
(dil/ams)