Telusuri Sumber Bau Busuk
Sementara itu warga lain, Marni mengatakan, penyisiran sumber bau misterius dilakukan oleh warga dan tim gabungan yang terdiri dari unsur relawan dan polisi. Penyisiran pertama kali dilakukan pada Senin (12/6) malam.
"Kemarin Senin itu gegeran pertama, jadi banyak polisi, relawan, SAR dan ambulans didatangkan ke sini buat nyari sumber bau itu," ujar Marni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Relawan dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kulon Progo, Sunar Wibowo menerangkan, upaya pencarian sumber bau misterius masih berlangsung hingga hari ini. Pencarian dilakukan dengan menyisir seluruh wilayah Polodadi termasuk area petilasan kuno di dusun tersebut. Namun upaya ini belum membuahkan hasil.
"Dari tim gabungan itu kita sudah melakukan 3 kali ini. Pertama begitu laporan masuk hari Senin malam, kita sisir sampai tengah malam. Kemudian dilanjutkan Selasa siang sampai sore. Terus dipantau lagi hari berikutnya. Namun belum ada tanda-tandanya," ujarnya.
Sunar mengatakan selama tiga hari pencairan, pihaknya menemukan sejumlah bunga bangkai di area petilasan kuno yang diduga jadi sumber bau busuk itu. Akan tetapi saat dikonfirmasi ke warga, bau yang muncul dari bunga bangkai berbeda dengan bau busuk.
"Iya memang ditemukan ada bunga bangkai yang kebetulan memang tumbuh subur di sini, tapi kata warga baunya beda," ucapnya.
(apl/rih)