Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul mempersilakan investor atau pengembang untuk mendirikan mal di Bumi Projotamansari. Terkait hal tersebut, warga Bantul ada yang mendukung dan ada yang menyebut belum perlu adanya mal.
Salah satu warga Kapanewon Pleret, Purwanto (42) mengatakan tidak begitu mempermasalahkan jika ada mal di Bantul.
"Kalau saya ada tidaknya mal di Bantul sama saja. Tapi kalau ada mal ya semakin baik dan kalau tidak ya tidak apa-apa, karena saya sudah lama juga tidak ngemal," kata Purwanto kepada detikJateng, Rabu (14/6/2023).
Purwanto menilai keberadaan mal bisa mempermudah warga untuk membeli barang-barang tertentu. Mengingat tidak semua barang-barang yang masyarakat perlukan ada di pasar tradisional.
"Tapi kalau benar-benar ada mal juga memudahkan untuk belanja, karena beberapa barang kan tidak ada di pasar tradisional," ucapnya.
Di sisi lain, dia menyebut jika keberadaan mal di Bantul benar-benar terealisasi maka harus selaras dengan kelaikan jalan raya. "Yang penting jalannya dibagusin dulu. Jadi kalau ada mal ya dibarengi dengan jalan yang bagus," ujarnya.
Sementara itu, warga Kapanewon Sewon, Ari (35) juga setuju ada mal di Bantul. Menurutnya, keberadaan mal memudahkan masyarakat untuk berbelanja karena banyak pilihan dan tempatnya nyaman.
"Perlu, karena yang kita tahu mal itu one stop shopping. Jadi selain belanja kebutuhan juga menyediakan playground untuk anak-anak," ucapnya.
Sebab, Ari saat ini memiliki anak kecil. Di sisi lain, playground untuk anak-anak di mal terbilang nyaman dan aman.
"Tapi bagi saya mal itu, yang saya cari di mal itu playground karena ber-AC, indoor, banyak jenis permainannya untuk anak-anak," ujarnya.
Selain itu, jika ada mal di Bantul bisa memangkas biaya transportasi. Mengingat selama ini Ari harus ke Sleman untuk menikmati fasilitas mal.
"Apalagi selama ini kalau ke mal saya harus ke Sleman. Jadi kalau seumpama dibuat mal di daerah Gabusan kan enak sekali," katanya disusul tawa.
Meski begitu, warga Kapanewon Kretek, Angga (26) menilai pembangunan mal di Bantul hanya akan menimbulkan dampak negatif. Namun semua itu tergantung bagaimana Pemkab memperhatikan aspek-aspek tertentu dalam pembangunan mal.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(rih/ams)