Lurah Pleret Taufiq Kamal (36) berinovasi mengembangkan sistem informasi untuk memudahkan pendataan dan mengetahui kondisi warganya. Sistem digital bernama pleret.id ini pun memudahkan akses data warganya.
"Saya kan berada di posisi Kalurahan atau grassroot ya. Pertanyaannya jika ada pendataan kemiskinan kira-kira kalau saya proyeksikan di desa kan saya tidak tahu mana saja orangnya. Jadi orangnya yang miskin yang rentan tidak tahu, bagaimana saya bisa menyelesaikan sedangkan saya berhadapan langsung dengan warga saya," ujar Taufiq kepada detikJateng, Rabu (24/5/2023).
"Sehingga muncul ide saya harus mengenal dulu siapa yang harus saya tuntaskan. Sehingga saat membuat perencanaan di dalam rencana kerja pemerintah kemudian menyusun anggaran kita tahu permasalahan yang harus dituntaskan itu," lanjut alumni magister Ilmu Komputer Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berawal dari visinya untuk memperbaharui sistem informasi Kalurahan Pleret itulah dia membuat situs pleret.id. Dia lalu mengumpulkan kader pemberdayaan untuk melakukan pendataan karena belum semua masyarakat melek akan gawai. Setelahnya, setiap rumah warganya dia tempeli QR Code.
"Jadi kami buatlah setiap rumah itu ada QR code, nanti kalau di-scan akan muncul 27 indikator yang kita buat. Jadi ada 27 pertanyaan mulai dari perumahan, kemudian kesehatan, sumber penghasilan, kepemilikan aset hingga sandang dan pangan. Indikator itu untuk menentukan kemiskinan sehingga kita tahu urutan kesejahteraan seperti apa dan dari situ bisa dianalisis bagaimana kondisi di Kalurahan Pleret," ucap pria yang menjabat sebagai Lurah Pleret sejak Desember 2020 ini.
![]() |
Sehingga saat mengakses pleret.id, dan masuk pada info pendataan bisa melihat kesejahteraan warga. Bahkan, dalam info tersebut tercantum pula kondisi rumah warga.
"Dengan konsep itu kita punya QR code setiap rumah sehingga bisa mengupdate kalau tambah anak atau kondisi kesejahteraan seperti apa. Itu konsep besarnya, kita ingin tahu permasalahannya dan menyelesaikannya," katanya.
Selengkapnya di halaman berikut.
Dengan semua itu, sistem Informasi desanya menjadi tertata. Sistem informasi ini pun membantu kerja perangkat desa dan bisa mengetahui permasalahan lebih cepat.
"Prinsip utama digital itu memudahkan, mengorganisir, melakukan pemanggilan dengan cepat, mengambil keputusan data dengan cepat dan mempercepat pengolahan data," ujarnya.
Taufiq menambahkan upayanya ini telah membuahkan hasil, seperti menjadi Juara I Lomba Desa/Kalurahan tingkat Kabupaten Bantul pada tahun 2022, Juara I Lomba Desa/Kalurahan tingkat Provinsi DIY tahun 2022; Juara III Lomba Desa/Kalurahan tingkat Regional 2 Nasional tahun 2022 dan Juara III Lomba Pindeskel Dirjen Bina Pemdes Kemendagri tahun 2022.
"Dan dengan sistem informasi itu terbukti Kalurahan juara lomba desa tingkat kabupaten, tingkat provinsi dan tingkat regional. Selain pleret id ada juga visit.pleret.id juga banyak, di sana ada paket wisata studi desa, tempat wisata dan UMKM, semua itu untuk mensejahterakan masyarakat saya," ucapnya.