Viral soal Teknik Nuklir UGM, Benarkah Satu-satunya di Indonesia?

Viral soal Teknik Nuklir UGM, Benarkah Satu-satunya di Indonesia?

Tim detikEdu - detikJateng
Senin, 06 Mar 2023 21:49 WIB
Gedung Balairung UGM
UGM Viral Teknik Nuklir UGM, Benarkah Satu-satunya di RI & Asia Tenggara?. Gedung Balairung UGM. Foto: Doc. UGM
Jogja -

Sempat ramai di media sosial, warganet membahas mengenai Teknik Nuklir Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada kolom chat, sejumlah warganet ada yang menyangsikan apakah benar jurusan teknik nuklir di UGM adalah satu-satunya di Indonesia atau bahkan Asia Tenggara.

Dilansir detikEdu, Senin (6/3/2023), keramaian itu bermula dari sebuah video viral seorang mahasiswi Teknik Nuklir UGM yang menjelaskan tentang apa saja yang dipelajari di program studi tersebut.

Benarkah Teknik Nuklir UGM adalah satu-satunya yang menyediakan perkuliahan tentang kenukliran?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknik Nuklir UGM

Humas UGM Gusti Grehenson saat dimintai konfirmasi, Senin (6/3/2023), mengatakan saat ini akreditasi Teknik Nuklir UGM berstatus A. Dilihat oleh detikEdu, Senin (6/3/2023), pada laman Kantor Jaminan Mutu UGM, peringkat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) prodi tersebut akan berlaku sampai 31 Maret 2023 mendatang.

Pada prodi ini, mahasiswa akan mempelajari kelompok mata kuliah matematika, sains dasar, keteknikan dasar, ketekniknukliran dasar, keteknikan dan komputasi, serta pendidikan umum.

ADVERTISEMENT

Sementara, jumlah satuan kredit semester (SKS) untuk menyelesaikan prodi Sarjana Teknik Nuklir UGM adalah 144 dengan sebaran mata kuliah wajib 124 SKS serta mata kuliah pilihan konsentrasi dan pilihan bebas 20 SKS.

Poltek Nuklir Indonesia

Di Yogyakarta, terdapat salah satu perguruan tinggi kenukliran binaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Perguruan tinggi itu yakni Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia (Poltek Nuklir).

Poltek Nuklir merupakan perguruan tinggi vokasi bidang nuklir yang sebelumnya bernama Pendidikan Ahli Teknik Nuklir sejak 1985 dan berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) sejak 2001.

Nama STTN lantas diubah menjadi Poltek Nuklir sejak 30 Oktober 2021, demikian dikatakan dalam laman resmi STTN.

Poltek Nuklir sendiri memiliki tiga program studi, yaitu Teknokimia Nuklir, Elektronika Instrumentasi, dan Elektro Mekanika. Nantinya, lulusan akan mendapat gelar Sarjana Terapan Teknik atau STr T.

Humas Poltek Nuklir, Rita Tyas Mulatsih mengatakan, ada perbedaan antara pembelajaran di tempatnya dengan Teknik Nuklir UGM.

Rita mengatakan, sebagai perguruan tinggi vokasi, pembelajaran terapan di Poltek Nuklir lebih banyak. Sebaliknya, karena Teknik Nuklir UGM merupakan prodi sarjana, maka lebih cenderung ke akademik.

"Soal nuklir, sama-sama keduanya belajar tentang kenukliran ya, tapi pendekatannya berbeda. Kami lebih kepada mencetak alumni yang menguasai dari sisi skill. Kalau mereka ke akademik," jelas Rita, melalui sambungan telepon dengan detikEdu pada Senin (6/3/2023).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Ketiga prodi di Poltek Nuklir juga mempunyai kecenderungan berbeda.

"Jadi kalau yang teknokimia nuklir itu ke kimia. Sementara dua lainnya elektronika instrumentasi dan elektro mekanika itu lebih ke fisika," Rita menuturkan.

Rita menegaskan, prodi-prodi di kampusnya berujung pada aplikasi teknik nuklir. "Karena kita prinsipnya kenukliran, maka kemudian semuanya dilakukan dalam rangka aplikasi teknik nuklir. Walaupun secara umum, mahasiswa kami juga belajar tentang ilmu kimia juga," jelas Rita.

Kelompok Keahlian Fisika Nuklir ITB

Sementara, di Institut Teknologi Bandung (ITB), terdapat kelompok keilmuan (KK) fisika nuklir dan biofisika. Namun, pengertian dari KK di kampus pencetak ahli teknik ini adalah kelompok fungsional yang ada dalam satu fakultas yang terdiri dari para dosen (staf akademik) dengan keilmuan dan keahlian yang serumpun.

Maka, kelompok keahlian di ITB lebih pada kelompok-kelompok yang menaungi keahlian/kompetensi setiap dosen. Humas ITB Naomi H Sianturi mengatakan, kedudukan kelompok keahlian berada di fakultas. Staf dosen di ITB, bukanlah milik program studi, melainkan milik KK. Oleh sebab itu, ini memungkinkan dosen mengajar lintas prodi, bahkan fakultas.

"Di ITB, KK fisika nuklir dan biofisika termasuk dalam prodi sarjana fisika. Bila ada mahasiswa dari prodi/fakultas apa saja yang meneliti bidang yang bersinggungan dengan fisika nuklir dan biofisika, akan menghubungi dosen dalam KK ini, sebagai dosen pembimbing TA/dosen konsultan/dosen narasumber," terang Naomi (6/3/2023).

Dikutip dari KK Fisika Nuklir dan Biofisika ITB, penelitian dalam fisika nuklir adalah perancangan dan analisis keselamatan reaktor nuklir dan siklus bahan bakar nuklir, khususnya reaktor tenaga nuklir generasi IV. Analisis di dalamnya mencakup analisis neutronik, hidraulik termal, dan analisis keselamatan.

Halaman 2 dari 2
(rih/ahr)


Hide Ads