Haru Pria Kabur gegara Takut Sunat saat Telepon Pedagang Pasar Kepek Bantul

Haru Pria Kabur gegara Takut Sunat saat Telepon Pedagang Pasar Kepek Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Kamis, 26 Jan 2023 16:07 WIB
Pedagang di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, berbincang dengan A (38), via telepon video, Kamis (26/1/2023). A adalah warga Klaten yang 25 tahun kabur dari rumah gegara takut disunat.
Pedagang di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, berbincang dengan A (38), via telepon video, Kamis (26/1/2023). A adalah warga Klaten yang 25 tahun kabur dari rumah gegara takut disunat. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Bantul -

Selama 25 tahun pria inisial A (38) asal Klaten, Jawa Tengah, meninggalkan rumah gegara takut disunat. Selama itu bujangan tersebut berada di Pasar Kepek, Sewon, Kabupaten Bantul, DIY. Setelah pulang ke Klaten, A melepas rindu kepada para pedagang di pasar itu lewat telepon video.

Pantauan detikJateng, Kamis (26/1), di tengah obrolan tentang A, tiba-tiba ada seorang pedagang yang berteriak menyebut dapat panggilan video (video call) melalui WhatsApp. Ternyata, panggilan video itu dari A yang saat itu sedang mereka bahas.

Sontak sejumlah pedagang pun berkerumun untuk mengetahui kabar terkini dari A secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iki (ini) A video call," kata seorang pedagang perempuan di Pasar Kepek, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul, Kamis (26/1/2023).

Para pedagang lain pun menyemut. Mereka tampak antusias saat menanyakan kabar A. "Wah, ketok bagus saiki (wah kelihatan ganteng sekarang). Lagi ngopo, A? (Lagi ngapain)," tanya mereka.

ADVERTISEMENT

Para pedagang yang tengah video call dengan A itu tampak semringah. Sayangnya, panggilan video itu tiba-tiba terputus karena terkendala sinyal internet.

Salah satu pedagang Pasar Kepek, Asih (47) mengaku senang bisa mengetahui kondisi A melalui video call. Menurutnya, A bisa melakukan video call karena salah satu saudaranya bertukar kontak dengan pedagang Pasar Kepek.

"Salah satu pedagang kan ada yang minta nomor keluarga A, jadi bisa video call," kata Asih kepada detikJateng, Kamis (26/1/2023).

Bahkan Asih menyebut para pedagang Pasar Kepek berniat menjenguk A di Klaten. Namun para pedagang menunggu agar A sudah beradaptasi dulu dengan lingkungannya yang baru di Klaten.

"Rencana kalau sudah dia sudah sebulan di sana atau sebelum Ramadan pada mau ke sana. Ya biar A tidak terasa diasingkan sama orang sini," pungkas Asih.

Diberitakan sebelumnya, kepulangan A ke Klaten ternyata berawal dari tetangganya yang mengenali sosok A melalui salah satu channel YouTube.

"Awalnya dari channel YouTube Sinyo (Sinyo Official) yang dilihat seorang warga, Slamet. Slamet itu teman main A saat kecil," ungkap tetangga sebelah rumah A, Fathan (45) kepada wartawan, Rabu (25/1).

Video di channel YouTube itu pun terus menyebar ke warga dan akhirnya sampai juga ke kakak A yang berinisial D.

Warga lalu menghubungi pemilik channel YouTube Sinyo Official. Setelah itu, dia berkoordinasi dengan keluarga, RT, RW, dan desa.




(dil/sip)


Hide Ads