Pemkot Jogja melakukan penutupan pertokoan di Jalan Perwakilan, Kota Jogja mulai hari ini. Penutupan ini dianggap sangat mendadak dan belum ada solusi relokasi. Sedikitnya ada 21 toko yang ditutup. Berikut sederet fakta penutupan puluhan pertokoan tersebut.
21 Toko Ditutup
Sebanyak 21 toko di Jalan Perwakilan, Kota Jogja ditutup oleh Pemkot Jogja. Para pedagang sudah tidak diperbolehkan lagi berjualan di kawasan tersebut. Hal itu sesuai dengan stiker yang ditempelkan di lokasi.
Di depan pertokoan itu juga dipasang barikade pagar besi. Menurut salah satu pedagang di Jalan Perwakilan, Rukamto, ada 21 toko yang ditutup hari ini. Rukamto mengatakan sampai hari ini belum ada solusi yang disepakati antara pihak pedagang dengan pemerintah.
"21 (pertokoan yang) ditutup, belum ada solusi," kata Rukamto saat ditemui wartawan, Rabu (4/1/2023).
Rukamto mengaku sudah menjalin kerja sama cukup lama dengan pemilik toko. Dia sudah memperpanjang sewa tokonya sampai 2023.
"Saya kerja sama dengan pihak yang punya toko, apalagi baru perpanjang (sewa) kemarin dua tahun pas sebelum COVID. COVID harus tambah lagi setahun. Masa kontrak kami habis 2023 bulan Oktober, sudah bayar sewa per kaveling Rp 70 juta ke pihak yang punya toko," ucapnya.
Penutupan untuk Jogja Planning Ground
Pengosongan kawasan Jalan Perwakilan sisi barat ini merupakan bagian dari proyek Jogja Planning Ground (JPG) yang akan dibangun pada 2024-2025. Selain di Jalan Perwakilan, gedung DPRD Provinsi DIY juga akan dikosongkan.
Rukamto mempertanyakan alasan penutupan pertokoan itu. Menurutnya penutupan toko-toko itu belum mendesak dilakukan hari ini. Selain itu juga belum ada keputusan soal tempat relokasi.
"Kalau ditutup seng lahannya kosong itu untuk apa? apa mau nggo ngingu kucing, wedus? (apa mau buat pelihara kucing, kambing)" ujarnya.
Kini Rukamto dan pedagang lain berupaya berdialog dengan pemerintah. Dia berharap ada kejelasan tempat relokasi.
"Ya ayo lah win-win solution, selesaikan masalahnya bersama. Belum (ada tempat relokasi). Harapan sampai 2024 satu paket pembangunan JPG," pinta Rukamto.
Baca Pedagang Berharap Relokasi di halaman berikutnya....
(apl/ahr)