Pertokoan di kawasan Jalan Perwakilan, Malioboro, Kota Jogja disegel oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja, pagi ini. Penyegelan dilakukan oleh aparat gabungan Satpol PP, Polisi, dan TNI.
Ketua Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), Adi Kusuma menyayangkan penutupan dan penyegelan itu. Adi menyebut penyegelan dilakukan mendadak sehingga tidak manusiawi.
"Pemkot itu udah kehilangan marwah di mata kami, dalam ini mereka tidak prosedural dengan benar. Sekarang surat edaran diberikan pagi dan hari itu juga harus disegel ditutup. Apakah itu manusiawi buat kita?" ujar Adi kepada wartawan di Balai Kota Jogja, Rabu (4/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedua, barang kami masih ada di dalam semua itu. Jadi langsung disegel, dengan (aparat) gabungan seperti itu," tambahnya.
Sebagai informasi, pengosongan kawasan Jalan Perwakilan bagian barat ini sebagai bagian dari proyek Jogja Planning Ground (JPG) yang akan mulai dibangun pada 2024/2025. Selain Jalan Perwakilan, gedung DPRD Provinsi DIY juga akan dikosongkan.
Penjelasan Pemda DIY
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan alasan mengapa penutupan dilakukan hari ini, sedangkan pembangunan JPG baru akan dilakukan pada 2024/2025.
"Itu nanti kan segera kita bongkar, maka berikutnya tahapannya adalah supaya nanti bagus dulu, sambil menunggu pembangunan JPG dan pemindahan DPRD (Provinsi)," ungkapnya kepada wartawan di kantornya.
Aji menambahkan pembongkaran bangunan akan dilakukan pada Januari 2023. Setelahnya, menurut Aji akan dilakukan penyesuaian pada tempat tersebut agar tetap nyaman dipandang.
"Iyalah kita lakukan secepatnya, lalu nanti setelah rata ya kita buat bagus sambil menunggu pelaksanaan JPG dan DPRD itu tetap nyaman dipandang, itu aja yang mau kita lakukan," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, pertokoan di Jalan Perwakilan, Kota Jogja, mulai ditutup pagi ini. Di depan bangunan pertokoan itu ditempel stiker peringatan bertulisan 'Pemerintah Kota Yogyakarta. Tidak diperbolehkan melakukan aktifitas pada bangunan/di atas tanah ini'.
Di depan pertokoan itu juga dipasang barikade pagar besi. Menurut salah satu pedagang di Jalan Perwakilan, Rukamto, ada 21 toko yang ditutup hari ini.
Rukamto mengatakan sampai hari ini belum ada solusi yang disepakati antara pihak pedagang dengan pemerintah.
"21 (pertokoan yang) ditutup, belum ada solusi," kata Rukamto saat ditemui wartawan, Rabu (4/1).
(aku/ahr)